RIO DE JANEIRO—Pelatih Peru, Ricardo Gareca mengakui berjudi saat timnya dikalahkan Brasil di semifinal Copa America 2020. Dalam laga hari ini, Peru kalah 0-1 dari sang juara bertahan.
Menurut Gareca, perjudian yang dia lakukan adalah mencoba bermain dengan lima bek. Itu ia lakukan setelah di laga fase grup lalu mereka dibantai dengan skor 4-0 oleh Selecao.
Bagi Gareca, sistem 5-4-1 itu benar-benar dadakan. Namun, ia percaya kalau ide ini masih bisa ia sempurnakan sebagai alternatif yang mereka bisa pakai untuk masa depan. Ia juga memastikan itu adalah pilihan yang baik menghadapi Brasil.
“Kami mencoba menggunakan sesuatu yang baru, tetapi kami kesulitan menyusun permainan. Bahkan dengan Brasil yang lebih baik, upaya besar dilakukan dan karena tidak ada banyak waktu latihan, kami telah mempersiapkan ini hanya beberapa hari sebelumnya,” jelasnya dalam konferensi pers dikutip dari Depor.
“Di babak kedua, tim bereaksi dengan baik dan saya melihatnya lebih seimbang, pemain lebih terkait. Saya sangat mementingkan sikap, tetapi itu adalah sesuatu yang baru bagi kami. Kami mencoba untuk menutup ruang Brasil, tetapi kami tidak bisa melakukannya,” ujarnya.
Dalam laga di Estadio Olimpico Nilton Santos pagi ini, Brasil menang berkat gol tunggal Lucas Paqueta di menit ke-36. Gol ini bermula dari aksi individu Neymar. Pemain termahal dunia itu mengecoh tiga pemain bertahan Peru sebelum mengirim umpan tarik.
Paqueta yang muncul dari lini kedua langsung melepaskan tembakan keras kaki kiri yang berujung gol. Skor 1-0 ini bertahan hingga akhir laga dan Brasil akan menunggu pemenang antara Argentina dan Kolombia di final. (amr)
Sumber: www.fajar.co.id