BRASILIA—Argentina akan menghadapi Kolombia di semifinal Copa America, besok pagi. Laga di Estádio Nacional Mané Garrincha, Brasilia ini akan menjadi ujian kekuatan fisik Lionel Messi.
Risiko kelelahan harus dihadapi Messi setelah terus bermain 90 menit sejak fase grup. Akan tetapi, laga kontra Kolombia ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi sang superstar mengingat jarak dengan pertandingan delapan besar yang sangat mepet.
Seperti diketahui, duel perempat final kontra Ekuador dilakoni Argentina, Minggu, 4 Juli lalu. Bukan saja mepet, pertandingan itu juga sangat menguras tenaga karena Ekuador memberikan perlawanan sengit sepanjang pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, Messi lagi-lagi menjadi aktor utama kemenangan 3-0 Argentina. Selain mencetak satu gol, pemain berusia 34 tahun itu juga memberikan dua assist. Dengan demikian, Messi total sudah mengemas empat gol dan empat assist di turnamen ini.
Untungnya, Messi sepertinya sangat bersemangat untuk terus tampil dan membantu Argentina memenangi pertandingan. Laga ini memang spesial bagi Messi mengingat ini akan menjadi pertandingan ke-150 baginya bersama timnas.
“Kami harus tenang, pikirkan Kolombia sekarang, mereka adalah tim tangguh dengan pemain yang hebat, berpengalaman, sangat cepat di depan, bek yang bagus, dan serangan balik yang cepat,” kata Messi di Thewest.
Selain itu, Messi memang sejak awal sudah menegaskan ambisinya meraih gelar pertamanya bersama Argentina sekaligus mengakhiri dahaga trofi mereka yang sudah berlangsung tiga dekade. “Kami berharap untuk melangkah selangkah demi selangkah dan berada di final yang kami dambakan,” ujarnya.
Selain komitmen Messi, Pelatih Argentina, Lionel Scaloni juga masih punya senjata lain untuk menghadapi Kolombia. Nama-nama seperti Sergio Aguero dan Alejandro “Papu” Gomez mendapat jatah istirahat di delapan besar dan mereka bisa jadi amunisi lain jika Messi keteteran di semifinal ini.
Scaloni sendiri sangat yakin semua pemainnya akan memberikan yang terbaik di lapangan seperti yang mereka lakukan di babak sebelumnya. Makanya, pelatih muda tersebut cukup percaya diri menyambut laga empat besar ini.
“Kami berada pada tahap yang menentukan dan kami akan mencoba untuk bergerak maju dengan kerja keras dan kerendahan hati,” kata mantan pemain West Ham United di situs resmi Federasi Sepak Bola Argentina, AFA.
Head to head kedua negara menunjukkan Argentina lebih dominan. Dari 44 pertemuan mereka, Argentina menang 21 kali. Sebaliknya, Kolombia sejak duel pertama kedua negara pada 1945 total hanya mencatatkan 10 kemenangan.
Khusus di Copa America, Argentina juga sangat superior. Mereka menang tujuh kali dari 14 pertemuan berbanding tiga milik Kolombia. Namun, dalam laga terakhir di Copa America 2019, Kolombia menang 2-0.
Selain itu, pada pertemuan terakhir kedua negara di Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona CONMEBOl, 8 Juni lalu, Kolombia juga mampu mengimbangi Argentina. Makanya, Scaloni meyakini laga besok tidak akan berjalan mudah.
“Kami menghadapi Kolombia baru-baru ini, mereka adalah lawan yang sangat sulit, dengan pemain-pemain top. Kami berharap bisa bermain dengan intensitas yang sama, dengan antusiasme yang sama,” ujar pelatih 43 tahun tersebut.
Bermodal kemenangan atas pemilik gelar terbanyak, Uruguay, Kolombia sementara itu menegaskan kesiapan mereka menantang Argentina. Pelatih Kolombia, Reinaldo Rueda mengatakan anak asuhnya saat ini sangat percaya diri.