Preview Italia vs Spanyol: Momentum Mancini

Selasa 06-07-2021,00:00 WIB

LONDON—Italia berambisi menyingkirkan Spanyol di babak semifinal Piala Eropa 2020, dini hari nanti. Bukan gertak sambal sebab Roberto Mancini dan anak asuhnya memang tengah dalam momentum terbaik.

Terhitung sejak September 2018, Gli Azzurri memang sudah tidak tersentuh kekalahan. Dari 32 pertandingan beruntun yang mereka lakoni, anak asuh Mancio, julukan Mancini menang 27 kali dan imbang di lima laga. Rentetan panjang tanpa kekalahan tersebut menjadi rekor baru timnas Italia.

Rekor Italia semakin menakutkan jika melihat bagaimana beringasnya mereka di 13 pertandingan terakhir. Tak hanya menyapu bersih seluruh laga tersebut, juara EURO 1968 itu juga mencetak 36 gol dan hanya kebobolan dua kali.

Kombinas serangan dan pertahanan yang begitu luar biasa mestinya membuat Italia bisa percaya diri bakal menaklukkan pasukan Luis Enrique di Wembley Stadium. Apalagi, Enrique sudah meninggalkan taktik tiki-taka yang digunakan Vicente del Bosque menghabisi Italia di final Piala Eropa 2012.

Spirit Italia menyambut duel besar ini juga sangat bagus setelah mereka menyingkirkan tim peringkat satu dunia, Belgia. Kemenangan atas Setan Merah dan penampilan hebat mereka di laga itu menunjukkan bahwa Italia dengan penyelesaian akhir yang mematikan saat ini bisa mengalahkan siapapun.

Kendati begitu, Mancini tak ingin gegabah apalagi sampai meremehkan Spanyol yang menghabiskan 120 menit dan adu penalti untuk menyingkirkan Kroasia dan Swiss. Bagi Mancio, semakin jauh mereka melangkah maka pertandingan akan semakin sulit.

“Kami mencetak dua gol (melawan Belgia) dan kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak lagi. Saya pikir kemenangan itu sepenuhnya pantas. Spanyol adalah yang berikutnya, tetapi semakin Anda maju, semakin sulit jadinya,” tegasnya di UEFA.com.

Pemain Italia, Federico Chiesa juga memprediksi duel kontra La Furia Roja ini akan menjadi pertandingan sulit. Namun, pemain Juventus itu menegaskan bahwa mereka sudah cukup teruji dalam situasi sulit seperti ini. “Melawan Spanyol akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Mereka banyak menguasai bola. Seperti yang ingin kita lakukan,” jelas Chiesa kepada Sky Sport Italia.

Kedua negara memiliki lapangan tengah yang sangat bagus dan Chiesa mengatakan pertarungan gelandang akan ketat serta menentukan. Italia memiliki Jorginho, Marco Verratti, serta Nicolo Barella. Sedangkan Spanyol yang menjadi kampiun EURO 1964, 2008, dan 2012 punya Sergio Busquest, Koke, serta Pedri.

“Mereka memiliki bentuk yang berbeda. Mereka bermain 4-3-3, tetapi kami lebih dinamis di lapangan dengan pergeseran peran baik dalam serangan maupun pertahanan. Bukan karena kami terinspirasi oleh Spanyol, tetapi kami memiliki ideologi yang hampir sama. Menjaga bola, menekan tinggi dan berusaha mendominasi lawan. Jelas perkembangan di lapangan berbeda,” kata Chiesa.

“Spanyol telah melakukannya selama beberapa tahun, tetapi kami menggunakan penguasaan bola kami untuk menyelesaikan, memiliki lebih banyak peluang mencetak gol, lebih menyerang dan mendominasi,” lanjutnya dikutip dari Football Italia.

Mantan pemain Fiorentina itu pun percaya gelandang mereka akan memenangi pertarungan. “Kami memiliki lini tengah yang fantastis. Sangat menyenangkan bagi seorang striker untuk memiliki lini tengah ini karena bola selalu datang dengan waktu yang tepat dan Anda hanya harus fokus ketika itu datang,” tambahnya.

Seperti rekan setimnya, Chiesa mengakui mimpinya adalah memenangkan Piala Eropa ini. “Tentu saja, Anda bermimpi dan berharap untuk itu. Anda selalu ingin bermain di level tertinggi, dan ini adalah level tertinggi sepak bola. Ini mimpi lain yang menjadi kenyataan. Tapi kami harus tetap fokus dan jelas pada pertandingan,” tandasnya.

Tapi Spanyol yang diremehkan sejak awal turnamen tidak akan mengalah begitu saja. Pasukan Luis Enrique memang kurang menggigit ketika mengalahkan sepuluh pemain Swiss dalam drama adu penalti di perempat final, tetapi jelas mereka sangat siap meladeni Italia.

Bahkan, seolah ingin menunjukkan kalau anak asuhnya siap mengakhiri rentetan 32 laga tanpa kekalahan Italia, Lucho, julukan Luis Enrique memposting foto yang memperlihatkan dia menganalisis permainan Italia saat menang 2-1 atas Belgia. “Kami sedang mempersiapkan diri sebaik mungkin,” tulisnya di Twitter.

Tags :
Kategori :

Terkait