Nama konglomerat itu: Harry Brakmann Helmsley.
Lihatlah: Gedung Empire yang paling terkenal di New York itu adalah miliknya. Hotel Park Lane itu miliknya. Helmsley Palace yang mewah itu miliknya. Hampir di setiap blok besar di New York ada hotel miliknya. Kalau kita masukkan yang di luar New York hampir 100 hotel dimilikinya.
Harry dulu tidak lulus SD. Orang tuanya tidak mampu membiayainya sekolah. Setelah agak besar kakeknya menemukan pekerjaan untuk anak tidak punya ijazah seperti Harry: menjadi tenaga serabutan di perusahaan real estate.
Belum lagi berumur 30 tahun ia sudah bisa membeli perusahaan tempatnya bekerja. Lalu mengawini seorang janda punya anak satu.
Setelah perkawinan itu berumur 25 tahun ia ceraikan janda itu. Harry segera kawin dengan janda empat kali. Yang umurnyi 52 tahun. Agresif. Pintar bicara. Cenderung kasar. Suka ngomel. Gampang memecat karyawan. Termasuk kelas manajer senior. Kadang sambil ganti baju pun dia bisa teriak. Lalu staf di dekatnya sudah kehilangan pekerjaan.
Wanita ini memang gesit bekerja. Perusahaan pun cepat maju. Dia keturunan Polandia Yahudi. Anaknya satu, laki-laki, dari suami terdahulu. Namanyi: Leona Helmsley.
Sebelum dikawini, Leona adalah wakil presiden di anak perusahaan calon suami. Begitu dikawini bos besar di perusahaan itu, Leona ikut jadi bos besar. Kekuasaannyi tidak lagi hanya di anak perusahaan. Langsung di holdingnya.
Grup real estate milik Harry pun kian besar. Kendali lebih banyak di tangan Leona. Termasuk yang berhubungan dengan kontraktor. Banyak kontraktor tidak dibayar. Sering dicari kesalahan di pekerjaan mereka. Beberapa kasus masuk ke pengadilan. Leona sering menang.
Mirip sekali dengan gaya Trump saat mengelola perusahaan real estate-nya.
Salah seorang dari orang-orang yang sakit hati itulah yang mengadukan praktik pembayaran pajak di perusahaan itu. Terutama ketika Leona membangun Helmsley Palace Hotel. Yang sampai memasukkan belanja celana dalam ke pembukuan perusahaan.
Salah satu yang menjadi saksi di pengadilan adalah mantan tenaga yang bersih-bersih rumahnyi. Yang dipecat. Yang mendengar sendiri ketika Leona memarahinya. Leona, kata saksi itu, berulang mengatakan dengan bangga tidak pernah bayar pajak. Hanya sedikit orang membayar pajak.
Sebenarnya pengadilan ingin mengabaikan kesaksian itu. Tapi terlalu banyak kesaksian yang memojokkan Leona.
Jaksa sebenarnya juga mendakwa sang suami. Tapi kondisi badan sang suami sudah lemah. Jantungnya bermasalah. Juga ada gejala stroke. Dengan pertimbangan kesehatan, Helmsley tidak diajukan ke pengadilan.
Sang istri sendirilah yang menghadapi banyak tuduhan. Yang kalau dijumlah akan membuatnyi dihukum 17 tahun penjara.
Beberapa tuduhan akhirnya digugurkan. Sang istri hanya masuk penjara 18 bulan. Tapi ia juga dihukum tidak boleh memegang jabatan eksekutif di perusahaan.
Yang lebih berat, Leona mendapat hukuman sosial dari media: Sang Ratu Jahat. Gelar yang terbukti lebih abadi.