JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kehidupan rumah tangga penuh dengan dilema, apalagi aku seorang kepala rumah tangga. Aku harus berjuang menghidupi keluarga dengan rezeki yang halal, tapi terkadang ujian saat bekerja begitu besar.
Akan tetapi, lagi-lagi kesetiaan adalah prioritas utama bagiku. “Jangan sampai buat istri dan anak kecewa,” pikirku.
Aku adalah seorang pria yang bekerja sebagai instruktur senam panggilan. Aku memang memiliki ketampanan di atas rata-rata dan tubuh yang profesional.
Maklum seorang instruktur senam. Sampai ada anak murid ku bernama Nabila yang merupakan ibu muda sangat senang saat aku latih.
Akan tetapi, godaan itu datang karena dia sukanya dilatih denganku saat sang suami bekerja. Namun, Nabila tidak sendiri saat berlatih senam dengan aku.
Sebab, ibu-ibu di sekitar rumahnya turut ikut. Nabila memang sangat bersemangat saat berlatih senam. Sebab, dirinya selalu teriak kencang dengan penuh semangat saat tubuh banjir dengan keringat.
“Mas makasih selalu menjadi pelatih terbaik sampai tubuhku bugar. Beruntungnya istrimu sudah mendapatkanmu,” kata Nabila.
“Iya mbak,” kataku sambil melemparkan senyum.
Begitu berat memang mencari nafkah halal dengan godaan yang datang dengan profesiku saat ini. Kendati demikian, itu pilihanku dan harus siap menepis semua godaan yang ada.(genpi)
Sumber: www.fajar.co.id