PALEMBANG – Setelah sekitar sembilan jam lamanya menjalani pemeriksaan, bungsu Akidi Tio, Herayanti akhirnya keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel, Senin (2/8/2021) malam.
Heriyanti tidak sendiri. Ia pulang bersama suami dan anaknya, Rudi dan anaknya Kelvin, sekitar pukul 22.00 WIB.
Heriyanti dan keluarganya itu diantar polisi pulang ke rumahnya di Jalan Tugumulyo, Nomor 1936, RT 27, Kelurahan D-I, Kecamatan IT I, Palembang.
Rumahnya juga bakal dijaga ketat oleh sejumlah personil dari Subdit 3 Jatanras.
Mereka dikawal personil Subdit 3 Jatanras menggunakan mobil Mitsubishi Xpander warna putih.
Awak media yang sudah menunggu sejak sore pun langsung mengerumuni Heriyanti dan keluarganya.
Sayangnya, berbagai cecaran pertanyaan yang diloantarkan awak media, tak satupun yang digubris.
Heriyanti juga enggan membeberkan pemeriksaan terhadap dirinya.
Sementara, Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Pold Sumsel, Kompol CS Panjaitan juga enggan memberikan pernyataan.
“Nanti nunggu Pak Direktur saja ya,” singkatnya.
Prof Hardi Langsung Pulang
Untuk diketahui, selain Heriyanti dan keluarganya, penyidik juga memeriksa Prof Dr dr Hardi Darmawan yang tidak lain adalah dokter keluarga Akidi Tio. Hardi menjadi perantara saat penyerahan secara simbolis hibah Rp2 triliun pekan lalu.
Hardi sendiri lebih dulu meninggalkan Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel sekitar pukul 20.15 WIB.
Hardi kemudian langsung masuk ke dalam mobil Toyota Inova hitam nopol BG 1047 OH tanpa pendamping.
“Yang pulang barusan itu Hardi yang merupakan dokter keluarga dari Heriyanti,” ujar salah satu Perwira Pertama (Pama) Polda Sumsel, dikutip dari Sumeks.co.
Ia juga menyebut, selain Heriyanti dan Hardi, suami dan anak Heriyanti juga turut diperiksa tim khusus.