PAGARALAM– Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengatakan, tak sulit mentransfer duit sebesar Rp 2 triliun.
“Asalkan dana memang ada , tidak bermasalah, dan prosedurnya benar,”ujar mantan Wakil Ketua Pusat Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini, ketika dihubungi Pagaralam Pos (group sumeks.co) (4/8)
Itu disampaikan Susno menanggapi heboh bantuan Rp 2T dari keluarga Akidi Tio kepada masyarakat Sumsel melalui Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Sayangnya bantuan ini belum juga cair.
Sebetulnya menurut Susno, sebelum dipublikasikan, diadakan dulu crosscek. Yakni mengecek di mana uang itu disimpan. Kalau di bank, kata Susno apa nama banknya. Lalu posisi banknya di Indonesia ataukah di luar negeri. Uang itu disimpan dalam bentuk tabungankah, depositokah, atau surat berharga lainnya.
“Tidak cukup hanya pengakuan lisan dari si penyumbang tapi bukti autentiknya harus diperlihatkan,”kata CEO Aldeoz Group ini.
“Tidak cukup bukti authentik tapi harus dicrosschek bukti tersebut ke bank tempat penyimpanan dana yang akan sumbangkan untuk mengetahui apakah bukti authentik tersebut benar adanya,”lanjutnya.
Setelah itu perlu diklarifikasi ke bank bersangkutan apakah dana tersebut bermasalah atau tidak. Setelah itu baru diatur cara transfer nya dari bank ke bank penerima. “Setelah semua clear and clean baru dipublikasi,”tutur Susno.
Meskipun begitu Susno mengajak semua pihak menghargai niat baik keluarga almarhum Akidi Tio untuk menyumbang yang sangat besar kepada masyarakat Sumsel. (Ald/pid11)
Sumber: www.sumeks.co