JAKARTA — Indostrategic menjabarkan hasil survei terkait simulasi calon presiden dan wakil presiden jika Pemilihan Presiden digelar saat ini.
Duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,25 persen. Posisi kedua ditempati pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan elektabilitas sebesar 14,65 persen.
Kemudian diikuti Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 8,05 persen, Ridwan Kamil-Sandiaga Uno 7,35 persen, dan Prabowo-Ridwan Kamil 5,13 persen.
“Paling tinggi Anies Baswedan-AHY 20,25 persen. Prabowo-Puan 14,65 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam saat rilis survei secara daring, Selasa (3/8/2021).
Umam menyampaikan, dari jajak pendapat yang dilakukannya, masyarakat menginginkan pemimpin baru yang muda dan fresh. Kedua figur muda ini juga dianggap mempunyai bekal yang cukup dan memungkinkan untuk bertarung memperebutkan kursi yang ditinggalkan Jokowi itu.
Namun, Umam menyampaikan, untuk nantinya dapat betul betul bersaing tentu masih banyak hal dan persyaratan yang harus dimiliki keduanya, terutama untuk mendapatkan dukungan partai politik.
Pasalnya, hanya AHY sebagai ketua umum parpol yang memiliki tiket partai. Karenanya, pasangan ini harus kerja ekstra untuk meyakinkan partai lain membentuk koalisi.
“Bagaimanapun Anies tidak punya dukungan politik rill. Harus meyakinkan partai politik mitra untuk membentuk koalisi,” ujar Umam.
Sementara Prabowo-Puan, keduanya memiliki kekuatan besar dari partainya masing-masing. Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dimana seluruh kadernya masih menginginkannya maju pada Pilpres mendatang.
Begitu juga dengan Puan Maharani. Ketua DPR RI itu merupakan Ketua DPP Partai PDI Perjuangan sekaligus putri mahkota Ketua Umum partai yang tengah berkuasa. “Mesin politik menjadi salah satu faktor yang menentukan,” ucap Umam.
Indostrategic menggelar survei tatap muka pada 23 Maret – 1 Juni 2021. Survei mengambil responden sebanyak 2.400 dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2 persen. (dra/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id