Amiruddin Pora menjadi saksi bagaimana putrinya berjuang dari titik nol hingga bisa menjadi pemain profesional dan berkelas dunia.
Ketika sang ayah melihat anaknya mulai senang bermain bulu tangkis, hati Amiruddin terketuk untuk membuatkan raket dari kayu dengan senar pancing.
Kondisi perekomonian keluarga yang pas-pasan membuat Apri harus berlatih bulu tangkis dengan alat yang sekadarnya.
Meski terlihat sangat sederhana, namun Apri tidak mempermasalahkan raket buatan sang ayah.
Tak jarang, ketika senar raket milik Apriyani kecil putus, sang ayah bergerak cepat menyambung dan merajut kembali senar raket itu.
Di sela rajutan senar raket sang ayah terselip doa agar anaknya kelak menjadi pemain profesional. Doa sang ayah akhirnya didengar Tuhan. Jadilah Apriyani sebagai sosok pahlawan yang dielu-elukan seantero negeri. (dra/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id