TANGERANG – Muallaf Tionghoa mewakafkan Masjid Raya Rahmatan Lil Alamin yang berada di Kompleks Perumahan Modernland, Tengerang, Banten.
Penyerahan wakaf Masjid Raya Rahmatan Lil Alamin dilaksanakan bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada 17 Agustus 2021.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu membagikan momen serah terima wakaf masjid dari muallaf Tionghoa.
“Alhamdulillhirabbilalamin. Tepat peringatan 76 tahun kemerdekaan RI 17 Agustus 2021, satu keluarga muallaf Tionghoa wakafkan mesjid senilai sekitar Rp60 miliar di Kompleks Perumahan Modernland, Tengerang,” kata Said Didu, melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (19/8).
Selain serah terima tanah dan bangunan masjid, muallaf Tionghoa juga menyerahkan infaq dan shadaqah untuk Masjid Rahmatan Lil Alamin senilai Rp150 juta.
Cuitan Said Didu itu ikut dikomentari mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
“Hebat..!!! Mualaf2 sprt ini harus ditiru, jgn sprt qadrun yg cuma bikin berisik tp tak berbuat. Selamat kpd penghuni Moderland, dapat fasilitas ibadah yg baik dan megah. Semoga yg memberi ini dapat berkah melimpah tiap hari,” katanya.
Muallaf Tionghoa serahkan infaq shadaqah Rp150 juta
Usung Konsep All In One
Masjid Raya Rahmatan Lil Alamin atau MRLA adalah masjid pertama yang menciptakan konsep suasana all-in-one.
Dengan konsep all-in-one ini, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat berkumpul, bergaul, bertransaksi hingga menjadi pusat peradaban ilmu pendidikan.
Dikutip dari laman masjidrayarahmatanlilalamin.or.id, masjid ini menjadi tempat yang ramah bagi semua masyarakat.
Masjid tersebut menjadi pusat kegiatan manusia untuk saling berkolaborasi menciptakan arus produktivitas berbasis umat.
Untuk mencapai paradigma baru ini, MRLA harus menerapkan Islam moderat yang semua kembali kepada ajaran tauhid yang utuh dan hanya berpegang teguh kepada ahlul sunnah wal jamaah.