Stok Vaksin Habis, di Pemkot Jambi Hanya Tersedia untuk Dosis 2

Kamis 26-08-2021,00:00 WIB

JAMBI- Stok vaksin Pemerintah Kota Jambi habis. Kini Pemerintah Kota Jambi masih menunggu koordinasi adanya tambahan stok vaksin. Saat ini Puskesmas-Puskemas yang ada di Kota Jambi belum bisa melayani vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, vaksin yang ada Dinas Kesehatan Kota Jambi hanya ada 300 vial. Vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksin dosis ke dua.

\"Kita memang sedang mengurangi vaksin, karena dropping dari provinsi memang berkurang. Petugas juga kita tempatkan di pos-pos penyekatan,\" kata Fasha, kemarin (25/8).

Fasha mengatakan, kemungkinan vaksin akan kembali berjalan setelah pemberlakuan PPKM.

\"Untuk vaksin dosis kedua memang sudah di standby-kan, untuk yang  dosis pertama memang droppingnya sudah terbatas,\" katanya.

Saat ini, sebut Fasha, realisasi vaksinasi dosis pertama di Kota Jambi sampai dengan Senin (23/8) kemarin, sudah mencapai 51 persen lebih. \"Sudah diangka 200 ribu lebih, mungkin 230 ribu sampai 235 ribu. Untuk dosis kedua sudah diangka 32 persen,\" imbuh Fasha.

Fasha menyebutkan, pihaknya sudah mengusulkan kepada Gubernur Jambi Al-Haris dan Forkompimda Provinsi terkait vaksin. \"Kalau bisa Provinsi Jambi ini ada satu wilayah yang mencapai Herd Immunity. Herd immunity adalah kekebalan masyarakat yang mencapai 70 persen. Kami tawarkan Kota Jambi,\" jelasnya.

Menurutnya, jika vaksin dibagikan ke seluruh daerah tapi tidak maksimal, lebih baik ditahan dahulu, dibagikan seperlunya, tapi full kan dulu ke Kota Jambi.

\"Kalau Kota Jambi sudah mencapai 70 persen baik dosis pertama dan kedua, baru kita keroyokin kabupaten/kota. Seperti Muaro Jambi, Batanghari, Tanjabbar dan lainnya. Jadi kita bisa fokus,” tuturnya.

“Tapi kalau seperti ini kondisinya, sulit kita akan mencapai Herd immunity, saat ini kota Jambi sudah kehabisan vaksin dan perlu di drop lagi, jadi saya minta juga untuk di kota Jambi ditambah lagi, supaya kita cepat mencapai herd immunity,\" tambahnya.

Fasha mengatakan selain itu, pihaknya juga mengusulkan ke Gubernur supaya menguatkan instruksi kuota testing kepada kabupaten/kota. \"Misalnya Kota Jambi 300 testing per hari, kabupaten lain 400 testing per hari. Yang penting ada kuota testing, jadi nanti akan terlihat dampak fluktuasi dari Covid-19  ini,\" pungkasnya.

Lalau Lalang dalam Kota Tetap Ramai

Pengetatan PPKM level 4 di Kota Jambi sudah memasuki hari ketiga, kemarin (25/8). Namun kondisi jalanan dalam Kota Jambi tidak ada perubahan yang signifikan. Lalau lintas kendaraan masih ramai meski banyak penyekatan dilakukan.

Pantauan dilapangan, masyarkat tetap berlalau lalu lalang dengan mimilih jalur yang tidak disekat atau melewati jalan alternatif. Kondisi tersebut bahkan menimbulkan kemacetan pada beberapa titik jalan dalam Kota Jambi, karena ramainya kendaraan yang memilih jalan alternatif yang notabene jalan lorong kecil.

Selain mobilitas masyarakat yang juga masih tinggi dalam kota, sejumlah pintuk masuk maupun titik penyekatan lainnya terkesan jebol saat petugas istirahat. Seperti di pintu masuk Aurduri 1 dan 2, kemarin siang (25/8). Tampak masyarakat ataupun pengendara memanfaatkan momen istirahat petugas.

Tags :
Kategori :

Terkait