Apa? Ujungnya doang? Aku pikir melihatnya saja sudah aneh, apalagi memakannya.
Namun, akhirnya aku luluh dan khilaf. Aku memakan itu demi pacarku yang terus memelas.
“Wow, rasanya enak sekali,” girangku.
Pacarku hanya tersenyum. Tak lama kemudian makanan itu pun habis. Habisnya tiga piring. Astaga, aku nambah sampai tiga ronde.(genpi/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id