JAKARTA– Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke gerbong koalisi pemerintah memantik tanggapan Eks Sekretaris DPP FPI Aziz Yanuar.
Dia mengklaim tidak heran dengan langkah PAN tersebut lantaran tidak sejak awal berharap dengan partai politik.
“Jika semua partai pun merapat ke Istana juga, kami tidak heran,” kata Aziz Yanuar kepada JPNN.com, Rabu (15/9) malam.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2019 PAN mendapat dukungan penuh dari PA 212 ketika menjagokan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
“Dekat dengan Istana lezat dan menarik dibandingkan dekat dengan rakyat yang cukup terpukul oleh pandemi dan ketidakadilan,” lanjut Aziz.
Meski demikian, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu meyakini bahwa rakyat sudah cerdas dan bisa memilih pihak mana yang jujur.
“Insyaallah rakyat ke depan lebih cerdas dalam memilih mana yang pengkhianat dan mana yang tulus dan jujur, yang Belanda hitam, dan yang pejuang,” tutur Aziz.
Sebagaimana diketahui PAN memutuskan ikut dalam gerbong patai koalisi pendukung pemerintahan. Hal ini ditandai dengan kehadiran Zulkifli Hasan di sebuah pertemuan petinggi partai koalisi di Istana Merdeka, Rabu (25/8).
Bergabungnya PAN ini juga memunculkan rumor reshuffle kabinet. Perombakan kabinet ini oleh sebagian pengamat disebut sebagai upaya untuk mengakomodasi PAN di kabinet Indonesia Maju. (JPNN/GenPI/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id