PAPUA – Pasukan TNI-Polri terlibat baku tembak dengan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan teror di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Baku tembak itu terjadi setelah pasukan gabungan TNI-Polri melakukan penyusuran dan mengejar KKB.
Itu setelah KKB pimpinan Lamek Taplo melalukan penyerangan, pembakaran dan pembunuhan tenaga kesehatan di distrik tersebut.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menjelaskan, saat melakukan penelusuran, pasukan gabungan TNI-Polri mendapat tembakan dari KKB pimpinan Lamek Taplo.
Pasukan gabungan TNI-Polri pun membalas. Sehingga baku tembak tak bisa dihindarkan.
Dalam baku tembak itu, satu anggota KKB tewas. Sedangkan dua orang lainnya mengalami terluka.
“Anggota KKB yang meninggal dunia atas nama Elly M Bidana yang mengklaim dirinya sebagai Komandan Operasi KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo,” ungkap Kamal dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021.
Mendapati komandan operasi Elly M Bidana tewas, dan dua lainnya terluka, KKB pimpinan Lamek Taplo membawa ketiganya.
Berdasarkan catatan, KKB pimpinan Lamek Taplo sebelumnya melakukan aksi teror di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (14/9) lalu.
Saat itu, KKB membakar sejumlah fasilitas umum. Seperti sekolah, rumah warga, kantor distrik, kantor bank dan puskesmas.
“KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo beberapa kali melakukan aksi kekerasan di beberapa distrik terjauh di Kabupaten Pegunungan Bintang,” ujar Kamal.
KKB pimpinan Lemk Taplo juga menyerang petugas kesehatan setempat.
“Setelah itu, KKB membakar sejumlah fasilitas publik. Lima tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok terluka karena diserang KKB,” tandasnya.
Bunuh dan Lecehkan Perawat
Dalam serangan brutal dan keji teroris KKB pimpinan Lamek Taplo, perawat puskesmas Distrik Kiwirok, Gabriela Meilan (22) meninggal di jurang dan ditemukan pada Rabu (15/9).