LKPD 3. Meminta masing masing siswa mempersiapkan konten procedure text nya dengan mencari sumber di YouTube, google atau membuatnya sendiri dan meminta membuat video procedure secara mandiri dirumah, dengan bantuan guru dari rumah.
\"Dalam waktu satu minggu mereka berhasil membuat konten video procedure textnya, 55 ?pat membuatnya dengan pronounciation yang cukup baik, 30 % lainya masih butuh waktu untuk memperbaiki pronounciation-nya, 15 % masih kesuilitan,\" pungkasnya.
Setiap pelatihan yang diselenggarakan oleh Program PINTAR Tanoto Foundation, Fithra selalu mengikutinya, tanpa pernah absen. Bahkan ia termasuk yang mendorong kawan-kawannya untuk jangan pernah ketinggalan dalam mengikuti pelatihan tersebut.
“Program PINTAR sangat baik untuk saya yang berasal dari madrasah, sehingga kecakapan saya dalam mengajar semakin meningkat,” ujarnya.
Sebagai peserta pelatihan, setiap ada tugas yang diberikan para fasda ia kerjakan dengan tekun, teliti, dan tepat waktu. Hal tersebut untuk mendukung dirinya sebagai guru kala mengajar.
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris yang diawali dengan kegembiraan, ice breaking dan games sangat dapat meningkatkan gairah, konsentrasi, semangat dan motivasi belajar siswa.
Terlebih jika dilakukan bersama guru dan siswa, tujuanya supaya siswa tidak merasa terlalu canggung dan enggan berkomunikasi dengan guru. Jika terjalin hubungan baik antara guru dan siswa, siswa akan lebih berani berbicara, berani memberikan pendapat dan berani menyampaikan ide-ide cemerlang mereka. (*)
9