BTS+Squid Game = Korea Dikte Dunia

Rabu 29-09-2021,00:00 WIB

Presiden Moon menegaskan pentingnya menggunakan kekuatan budaya, yang dia sebut secara bertahap menyaingi bahkan menyalip kekuatan ekonomi atau militer. Dan Korea punya kekuatan luar biasa dalam hal ini di kancah dunia.

Selama di New York, BTS membuat video lagu Permission To Dance di dalam dan sekitar gedung PBB. Mereka juga ikut berpidato, bertujuan meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim, pandemi dan pentingnya vaksinasi, serta pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Apa yang dilakukan BTS di PBB, kata Moon, jauh lebih efektif daripada ratusan pidato yang harus dia atau Sekjen PBB lakukan. Satu juta orang menonton live saat BTS naik ke atas panggung. Belasan juta lainnya tak lama menyusul. \"Saya mendapatkan banyak bantuan dari mereka di panggung diplomasi,\" tegasnya.

Lagu Permission To Dance, tambah Moon, punya pesan yang sangat cocok dengan kondisi dunia sekarang. \"(Lagu itu) menyampaikan pesan kebersamaan yang mengalahkan segala perbedaan,\" ujarnya.

Sekarang, mari kita pause sejenak.

Berpikir mundur bertahun-tahun ke belakang.

Beberapa tahun lalu, lagu-lagu Korea memang sudah sangat populer. Tapi mungkin masih di tingkat \"remeh.\" Contoh gampang: Gangnam Style. Lucu-lucuan, heboh-hebohan. Sweet. Seru. Lucu. Sudah.

Dulu. Duluuuuuuu. Kalau ingin menyampaikan pesan damai ke dunia, harus lewat Michael Jackson. Harus lewat Elton John. Butuh mulut bintang terbesar Barat untuk menyampaikan pesan-pesan kesadaran tingkat dunia. Bahkan perlu banyak sekali dari mereka digabungkan untuk Heal The World.

Sekarang, cukup tujuh anggota BTS.

Plus pasukan budaya modern Korea lain.

Pandemi benar-benar memberi pasukan Korea ini kesempatan besar menguasai dunia. Minimal, dunia yang dulu dikuasai Barat.

Sebelum pandemi, memang sudah ada Parasite, film Korea pertama yang meraih film terbaik Oscar. Tapi film itu belum juara box office. Gara-gara pandemi, bioskop di seluruh dunia banyak yang tutup. Sekarang pun masih sangat dibatasi. Bahkan di Amerika pun masih ada pembatasannya.

Film-film Hollywood, film-film barat, jadi \"terbungkam.\" Kemudian berantem sendiri tentang bagaimana menjaga penghasilan, saling berebut dan saling membatasi lewat perang berbagai platform streaming. Film Disney harus di Disney+, film Warner Bros harus di HBO Max, dan lain-lain. Beberapa platform streaming itu tidak global. Bahkan hanya terbatas di Amerika.

Netflix, yang sudah global duluan, jadi penentu apa tontonan nomor satu dunia. Dan sekarang, yang nomor satu adalah Squid Game. Serial Korea. Bahkan di Amerika pun nomor satu. Dan ya, di Indonesia ini nomor satunya Netflix.

Tags :
Kategori :

Terkait