Koh Hay saat gowes ke Bali menggunakan pedal biasa dan sepatu karet Rp 100 ribuan.
Istirahat sehari, pada 13 Januari Koh Hay gowes bareng Johnny Ray dan Faisol Arif. Menempuh jarak lebih dari 200 km, menanjak lebih dari 2.000 meter, dengan rute wilayah Timur Bali.
Tanggal 14, Koh Hay ikut saya nonton Persebaya lawan PSM Makassar hingga lewat tengah malam waktu Bali. Besoknya, pagi-pagi pukul 06.00, ternyata dia sudah ikutan kelompok gowes pulang ke Surabaya.
Tanggal 15 Januari gowes Jimbaran-Banyuwangi. Tanggal 16 kemarin Banyuwangi-Surabaya. Kalau ditotal, dalam enam hari, Koh Hay gowes sekitar 1.100 kilometer.
Dan saya tekankan, itu bukan gowes santai sesampainya. Dengan kecepatan mengimbangi teman-teman kuat yang jauh lebih muda.
Asli. Koh Hay ini manusia ajaib. Beri dia sepeda, lepas dia di jalan, dijamin dia tidak akan kehilangan arah atau bisa ditinggal lawan. Koh Hay tahu di mana saja makan yang enak di semua kota! Dia hanya bisa tersasar ketika harus jalan kaki di dalam hotel, bingung menemukan lobi dan jalan keluar! Wkwkwkwk...
Kami semua teman-teman sepeda di Surabaya bangga punya panutan seperti Koh Hay. Di grup WA, kami selalu mem-posting foto Koh Hay saat ikut rute edan. Yang melihat hanya bisa geleng-geleng kepala, selalu sulit mempercayai walau sudah lama kenal beliau.
Kami selalu bilang: \"Semoga kita semua bisa terus semangat dan kuat gowes seperti Koh Hay.\" Walau dalam hati, jangankan bisa gowes kuat sampai usia 70-an. Bisa mencapai usia 70 sudah akan menjadi sesuatu yang sangat disyukuri.
Apa komentar Koh Hay di grup WA itu? Singkat dan sederhana: \"Tq TUHAN MASIH MEMBERI bonus.\" (azrul ananda)