Dari pertemuan tersebut, hanya 15 orang tua murid yang memaafkan sang guru.
Namun, ada satu orang tua yang keberatan dengan tindakan guru MW tersebut.
Harmin tidak menyebut kapan batas waktu penghentian sementara oknum guru MW untuk mengajar, karena saat ini kejadian itu telah dilaporkan kepada Polres Buton oleh pihak keluarga siswa yang merasa keberatan.
Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki kasus tersebut. \"Jadi kalau untuk sampai kapan dinonaktifkan, kami masih menunggu proses penyelidikan dari Polres Buton,\" jelasnya. (antara/jpnn)