JAMBI- Isroni mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019, selesai menjalani pemeriksaan olah Tim Penyidik KPK dalam kasus uang ketok palu pengesahan RAPBD Provinsi Jambi, mengaku tidak kenal dengan Apif.
Isroni tampak keluar ruangan sekira pukul 14.25 WIB, tampak mengenakan kemeja berwarna putih, saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa, dirinya mengaku ditanya soal Apif Firmansyah.
\"Iya saya ditanya untuk Apif, saya tidak kenal dengan Apif,\" katanya.
Kemudian saat ditanya soal aliran dana dari Apif, dirinya membantah. \"Tidak sejauh itu, saya ditanya kedekatan dengan Apif. Saya tidak kenal,\" tambahnya.
Sebelumnya, seusai menjalani pemeriksaan Direktur Utama PT. Air Tenang, Andi Putra Wijaya dan Direktur PT Athar Graha Persada, Muhammad Imaddudin alias Iim keluar dari ruang pemeriksaan Tim Penyidik KPK di Mapolda Jambi sekira pukul 12.30 WIB.
Tampak Andi yang datang dengan mengenakan baju kaos berwarna abu-abu dan celana cream mengaku menyetorkan uang sejumlah Rp. 200 juta kepada Apif Firmansyah.
\"Iya benar, tadi ditanya soal Apif Firmansyah, iya saya ada setor kepada Apif Rp 200 juta, waktu itu katanya untuk keperluan dia, iya terkait uang ketok palu,\" katanya, pada Kamis (17/2).
Sementara itu, Iim yang sudah berulang kembali diperiksa tampak keluar mengenakan kemeja biru, yang juga mengaku menyetorkan sejumlah uang kepada Apif Firmansyah.
\"Iya ada saya memberikan uang kepada Apif, kalau untuk pertanyaan masih seputar ketok palu, belum ada soal aset-aset atau TPPU Apif,\" katanya.
Hingga berita ini ditrunkan, pemeriksaan sejumlah saksi di Mapolda Jambi masih berlangsung. (rhp).