Amat Kasela
Kopi hitam bergelas kaca Lengan tangan panjang sehasta Memang enak tinggal membaca Tak perlu modal duit berjuta Lengan tangan panjang sehasta Dalam hikayat alur berbingkai Tak perlu modal duit berjuta Modal kouta dan juga gawai Taman indah kerana bunga Bukit hijau tempat berkemah Untuk Abah Dis sekeluarga Sehat selalu hidup beberkah
Suwito Intarso
Didaerah saya Desa Sugihan, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan juga sentra kerajinan besek. Saya tidak tahu mulai kapan tapi sejak saya kecil tahun 70 an hampir semua ibu ibu dikampung saya membuat besek. Tetapi sayang harga besek di sini tidak pernah mencapai 1000 rupiah setangkepnya. Saat ini harganya 700 rupiah setangkep. Itupun bahan baku harus didapat dari daerah lain karena di sini sudah habis bambu apusnya.
Disway 17087206
mantap pak DI ternyata pepatah Tiongkok satu kali datang melihat itu lebih baik dari pada seribu kali mendengar dari orang lain , ternyata setelah Pak DI datang suasananya tidaklah seseram seperti berita berita2 yg seolah olah desa Wadas sangat mencekam dan seolah oleh banyak yg berjaga jaga dg tangan membawa parang dll. salam damai buat desa Wadas. cia youuuuu.
elang cameria
Wong NU di kampungku Jadwal sholat ashar nya gak pernah berubah sepanjang masa,yaitu jam 4 sore setelah pulang dr sawah he he.
Agus Nantomo
Mana gunung batunya? Itu, 20 meter di belakang rumah puisi. Rasanya lebih sedikit. Aah, Abah bisa aja. Guyonan khas kalo nanya lokasi ke warga kampung-gunung. Teringat tahun 2002 berita tanah longsor di Kec. Kaligesing membanjiri tv dan media nasional. Kaligesing, Anda sudah tahu, daerah sumber durian di Purworejo, kurang lebih 25km sebelah selatan Wadas ini. Kami, mahasiswa asal Purworejo pada pulang kampung (ato mudik ya?). Bakti sosial dan pendampingan buat warga terdampak bencana. Kebanyakan kami berasal dari kecamatan yang relatif datar seperti Kec. Purworejo, Bayan, Kutoarjo, dan Butuh. Tidak mengenal medan Kaligesing yang bergunung-gunung. Longsore teng pundi, pak? Niku caket, mas. Saking jembatan niku namung 50 meter. Lurus terus belok kiri mpun dugi mas. Dan kami pun melanjutkan perjalanan. Menuruni lereng, dan menaiki bukit yang cukup berbatu. Astrea grandku tak kuasa menanjak. Ngebul. Terpaksa didorong berdua. Akhirnya sampai di lokasi sambil ngos-ngosan. Sehari-hari jalan kaki 500 meter ke jalan raya buat naik angkot. Rasanya lokasi longsor waktu itu lebih sedikit..
Johan