Rohman (40), selaku ketua RW setempat mengatakan, meski posisi makam sudah lama berada di lokasi TPU.
Tetapi, para warga tidak ada yang tahu kapan persisnya makam tua itu dibangun dan dipasangi batu nisan.
Makam bertuliskan Nesah Binti Nabi Solaiman bin Nabi Daud itu pada nisannya itu, baru diketahui pada pekan lalu, ketika dirinya hendak memakamkan jenazah salah seorang warga yang meninggal dunia.
\"Kalau masalah pembangunannya saya juga nggak tahu. Tahunya pas mau makamin jenazah ustad Jahidi, Sabtu lalu. Pas saya ke sana saya lihat makam itu sudah dibangun dan ada batu nisan bertuliskan keturunan nabi,\" kata Rohmad kepada fin.co.id, Jumat 25 Februari 2022.
Ia melanjutkan, makam tua tersebut memang sudah ada sejak puluhan tahun. Namun, selama ini kondisinya tidak terawat dan tak ada keterangan siapa jenazah yang dikuburkan di dalamnya.
Pun begitu, dia tak menampik mekam tersebut kerap didatangi para peziarah.
\"Memang kuburannya sudah ada dari dulu cuman nggak ada yang tahu siapa namanya, nggak pernah dibangun juga, karena memang itu kan pemakaman jaman dulu lah,\" ucapnya.
Warga yang penasaran, kemudian mencoba mencari tahu siapa yang telah membangun dan memasang batu nisan di makam itu.
Ternyata, makam tersebut dibangun oleh seorang warga dari kampung lain atas pererintah seorang guru bernama abah Jenggot.
\"Ada yang nyuruh katanya orang Daon dari Pasar Kemis. Tapi gabungan juga kaya semacam perguruan gitulah dari Serang Banten juga ada,\" terangnya.
Keberadaan makam yang diklaim sebagai keturunan nabi itu pun sempat menimbulkan kontroversi.
Warga lalu beramai-ramai mendatangi makam dengan berbagai macam asumsinya.
Karena sempat menimbulkan kegaduhan dan banyak juga warga yang tak percaya, akhirnya batu nisan yang sudah terpasang rapih di atas di makam itu pun dibongkar paksa.
\"Atas saran pa kyai di sini udah dibongkar dulu aja kalau memang nanti ada pihak-pihak yang datang nanti dibicarakan lagi,\" tukasnya.