Aktifitas Anti Jamur Malassezia furfur Terhadap Sediaan Salep Ekstrak Sembung Rambat (Mikania cordata (Burm.F.

Sabtu 05-03-2022,00:00 WIB

Pengujian daya hambat ektrak sembung rambat (Mikania cordata) terhadap pertumbuhan Malassezia furfur dilakukan dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Medium SDA (Sabouraud Dextrose Agar)+Olive Oil dituangkan sebanyak 20 ml ke dalam cawan petri, kemudian dibiarkan membeku. Setelah media membeku suspense jamur dituangkan kedalam cawan petri. Suspensi jamur diapus dengan menggunakan cutton stick steril. Kertas cakram yang sudah diletakkan ekstrak sebanyak 20µ dari berbagai konsentrasi selanjutnya diletakkan pada jamur Malassezia furfur yang sudah diusapkan pada media SDA+Olive Oil. Diinkubasi selama 72 jam dengan suhu 37ºC. Kontrol negatif menggunakan DMSO dan kontrol positif menggunakan cakram ketokonazol dan diukur zona hambat menggunakan jangka sorong, (Alawiyah, Khotimah and Mulyadi, 2016).

Prosedur 8 Evaluasi Sediaan Uji Fisik Salep Uji Organoleptis

Mengamati sediaan salep dari bentuk, bau dan warna sediaan. Spesifikasi salep yang harus dipenuhi adalah memiliki bentuk setengah padat dan baunya tidak tengik. (Susanti et al., 2020)

Uji HomogenitasSampel salep dioleskan pada sekeping kaca objek. Salep yang homogen ditandai dengan tidak terdapatnya gumpalan pada hasil pengolesan. (Susanti, Wahidah and Viogenta, 2020) Uji pH1 gram salep di timbang dan diencerkan dengan 10 ml aquadest. Elektroda pH dan stik temperatur kemudian dimasukkan kedalam sediaan salep yang sudah diencerkan dan dibaca pH pada bagian monitor (Hartesi, Sagita and Qalbi, 2020)

Uji Daya Sebar

Uji daya sebar salep dilakukan dengan cara menimbang 1 gram sedian salep dan diletakkan diatas plastik kaca. Kemudian di berikan beban bertahap secara bergantian yaitu 2g, 4g dan 6g. Ukur diameter penyebaran yang terbentuk (Hartesi, Sagita and Qalbi, 2020) Uji Aktivitas Antijamur Sediaan Salep Ekstrak Sembung Rambat

Dibuat lubang yang di buat tegak lurus pada media agar padat yang telah diinokulasikan dengan jamur Malassezia furfur. Salep dimasukkan kedalam media sebanyak 10 mg formula salep, kontrol positif (+) yaitu salep yang berada di pasaran, dan kontrol negatif (-) merupakan basis salep+BHT. Inkubasi cawan petri selama 74 jam pada suhu 37ºC. Lakukan pengukuran zona hambat menggunakan jangka sorong (Hartesi, Sagita and Qalbi, 2020).Prosedur 9 Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dari data hasil zona hambat ekstrak sembung rambat (Mikania cordata) dianalisis menggunakan Microsoft Excel.Hasil dan Pembahasan

Determinasi TumbuhanBerdasarakan hasil determinasi yang dilakukan spesies tumbuhan yang digunakan pada penelitian ini adalah Mikania cordata. Hasil Rendemen Simplisia dan Ekstrak Sembung RambatKesimpulanEkstrak sembung rambat (Mikania cordata) mempunyai aktivitas antijamur terhadap Malasezia furfur dengan kategori sedang. Konsentrasi ekstrak sembung rambat yang dapat menghambat aktivitas antijamur paling basar adalah konsentrasi 30% dengan rata-rata diameter zona hambat 8,92 mm, sedangkan untuk sediaan salep ekstrak sembung rambat (Mikania cordata) yang dapat menghambat aktivitas antijamur paling basar adalah formula 3 dengan konsentrasi 30% dengan rata-rata diameter zona hambat 9,97 mm. Untuk penelitian selanjutnya yaitu mengujikan stabilitas sediaan salep ekstrak sembung rambat (Mikania cordata) dan memodofikasi atau mencoba membuat sediaan yang lain yang dapat diujikan pada aktivitas antijamur dengan jamur yang berbeda.

Daftar PustakaAlawiyah, T., Khotimah, S. and Mulyadi, A. (2016) ‘Aktivitas Antijamur Ekstrak Teripang Darah (Holothuria atra Jeager.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Penyebab Panu’, Jurnal Ilmiah, 5(1), pp. 59–67.

Alfinda NK, N. S. (2006) Buku Ajar Fitokimia. Bandung: Airlangga University Press.Ester, A., Mukarlina and Rahmawati (2017) ‘Aktivitas ekstrak metanol daun Sembung rambat (Mikania micrantha Kunth) terhadap pertumbuhan Phytophthora sp . Im5 dari batang Jeruk siam (Citrus nobilis var. microcarpa)’, Protobiont, 6(3), pp. 63–67.

Hartesi, B., Sagita, D. and Qalbi, H. R. (2020) ‘Perbandingan Basis Salep Hidrokarbon dan Absorpsi Terhadap Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Bromelin Dari Bonggol Nanas ( Comparison of Hydrocarbon Ointment Bases and Absorpsion on the Antibacterial Activity of Bromelin Crude Extract from Pineapple Tub’, Jurnal Farmasi Galenika, 6(2), pp. 269–279.

Khatun, R. et al. (2017) ‘Comparative antimicrobial evaluation of available Mikania species in Bangladesh’, International Journal of Plant Research, 7(2), pp. 36–38. Kilis, T. N. I. M. et al. (2020) ‘Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Salam Syzygium polyanthum Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus’, Jurnal Biofarmasetikal Tropis, 3(1), pp. 46–53.Perawati, S. et al. (2020) ‘Isolasi senyawa antibakteri dari batang sembung rambat (Mikania cordata (Burm.fil.))’, Riset Informasi Kesehatan, 9(1), pp. 78–86.

Tags :
Kategori :

Terkait