Putin ingin –seperti pernah saya baca di komentar pembaca Disway– Ukraina jadi negara yang bebas militer. Dalam versi pembaca Disway: seperti Swiss.
Maka, Putin, sejak kemarin, sibuk kampanye baru. Seolah perang sudah akan selesai: kerja sama internasional harus kembali terjalin. Terutama kerja sama ekonomi. Ia ingin agar seluruh sanksi untuk Rusia diakhiri.
Akankah di babak akhir ini Zelenskyy tiba-tiba bisa jadi joker yang membalikkan semua kepastian Rusia? (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Disway
Edisi 5/3: Mari Mas
Aryo Mbediun
Sate gule, durian dan alis wanita adalah penyejuk jiwa. Tahu, tempe, terigu dan minyak goreng adalah bahan baku team bakar dan team kompor. Adapun pizza 3 toping, es campur 3 rasa dan sajen 3 varian itu dah pinacle of taste. Memasuki tahap penyelidikan.
Pernah saya kerja di Parigi Moutong, Sulteng. Poso dah mulai adem sich. Suatu hari terjadi perang antar suku. Kontrakan saya kena lempar meriam batu, sebesar bola volly batunya. Semalaman jaga di belakang pintu bawa parang dan tombak. Pemicu perang ternyata cap tikus arak lokal. Byuhh, besoknya ambil bayaran langsung beli tiket pulang. Kerja kok ameng2 nyowo.
#108 Mari mas. Kalau kisah truck yg masuk RTR itu adalah truck pertamina, bisa jadi kecepatan dia over 140 km/jam. Pertama, truck tangki pertamina memakai turbocharged. Begitu lepas pedal gas, loss power bisa hingga 60%. Bila kecepatan 160 km/jam dengan 60% loss power, pengereman hanya bikin truck spin berputar. Kedua, Perkara menghindari spin dan rem bermasalah menyebabkan dia pake RTR. Kemungkinan sopir tidak memahami dia pakai spedometer berbasis mile/jam. Saat angka 90 dia berpikir blm melanggar speed limit, padahal dah over. Itulah problem over speed itu. Seperti isu tunda pemilu, itu masuk over speed isu. Jadi dech dikandangkan. Coba alon-alon pasti diklakson.
Alexs sujoko sp