MAKASSAR – Berikut ini dirangkum 6 fakta duel maut Anggota TNI Serma DJ (51) dan sopir angkot bernama Gilang Basunu (50).Insiden ini terjadi di Jalan Rajawali 3 Lorong 6 Kecamatan Mariso Kota Makassar, Pada Jumat 4 Maret lalu.
Fakta duel maut Anggota TNI dan Sopir Angkot berikut ini dilansir dari JPNN.com.Peristiwa yang diawali persilihan hingga adu mulut ini sempat menggegerkan warga. Korban sampai bersimbah darah.
Simak 6 fakta di balik duel maut Anggota TNI dan sopir angkot berikut ini.
1.Diawali cekcok mulut
Duel Anggota TNI Serma DJ dengan sopir angkot Gilang Basunu berawal dari cekcok mulut.Insiden ini terjadi pada Jumat 4 Maret lalu hingga berujung maut. Sopir Angkot Gilang Basunu tewas di tangan Serma DJ.
2.Korban sedang memperbaiki mobil
Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwanto mengungkapkan, bahwa cekcok Serma DJ dengan Gilang Basunu bermula saat Gilang memperbaiki mobil.
Posisi mobil yang sedang diperbaiki oleh sopir angkot tersebut berada di tengah jalan.Melihat itu, Serma DJ berusaha menegur korban. Namun Gilang tidak terima, hingga terjadi cekcok antara Anggota TNI dan sopir angkot tersebut.
3.Sopir Angkot Pernah Bunuh Anggota TNI
Sopir angkot bernama Gilang Basunu tewas dalam insiden ini. Dia sempat sesumbar meremehkan Serma DJ dengan menyebut pernah bunuh Anggota TNI.
“Saya baru keluar tahanan. Dulu saya pernah bunuh anggota Yonkav, apalagi orang kayak kamu,” kata korban kepada Serma DJ dilansir dari JPNN.com.Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwanto membenarkan korban adalah residivis kasus pembunuhan anggota TNI.
4. Terjadi Aksi Kejar-kejaran
Serma DJ dan Gilang Basunu terlibat cekcok sampai aksi kejar-kejaran. Korban terus mengejar Serma DJ sampai ke sudut bangunan dan terpojok, sehingga tak lagi bisa melarikan diri.