Terima Kasih Arco Arena (Perpisahan sebelum Diruntuhkan)

Rabu 09-03-2022,00:00 WIB

Gara-gara berita Arco Arena mau dirobohkan itulah saya jadi sibuk mencari lagi foto-foto lama saya waktu wisuda itu. Alhamdulillah belum hilang! Maklum, belum era digital.

Ternyata, walau sudah balik ke Indonesia, \"hubungan\" saya dengan gedung itu belum berakhir. Karena mengelola DBL, kami jadi punya hubungan kerja dengan NBA. Uniknya lagi, kami punya hubungan langsung dengan Sacramento Kings. Seorang teman saya, lulusan universitas yang sama, karirnya berkembang di situ dan terakhir menjadi creative director of entertainment.

Jadi, kalau ke Sacramento, saya --dan teman-teman manajemen DBL-- diajak melihat setiap sudut dan lokasi penting di Arco Arena. Termasuk melihat ruang-ruang kantor dan kerja, berjalan di sekeliling atap untuk menunjukkan setelan entertainment, melihat bagaimana bongkar pasang lapangan basket, dan lain sebagainya.

Mereka bahkan datang ke Indonesia untuk mengajari kru DBL bagaimana mengelola pertandingan basket secara profesional dan menghibur bagi penonton.

Diwawancara Scott Freshour di Sleep Train Arena, teman satu kampus yang menjadi creative director of entertainment Sacramento Kings.

Bahwa kemudian Sacramento Kings pindah ke rumah baru di Golden 1 Center (pada 2016) tentu disambut bahagia. Itu salah satu gedung tercanggih di NBA sekarang. Tapi tak pernah saya bayangkan, Arco Arena bakal diruntuhkan.

Sejak tidak lagi jadi rumah Kings, Arco Arena masih dipakai untuk pertandingan-pertandingan basket tingkat universitas atau kompetisi level tinggi lain. Lebih sering lagi digunakan untuk berbagai konser musik.

Saya pikir, akan terus begitu. Ternyata tidak.

Sebelum diratakan dengan tanah, Sacramento Kings selaku pemilik lahan memberi kesempatan bagi fans dan warga untuk mengucapkan perpisahan. Tiketnya gratis, acaranya 19 Maret nanti. Akan ada berbagai acara, termasuk bazaar makanan dan lain-lain. Semua pengunjung diminta untuk mengabadikan momen itu semaksimal mungkin. Karena setelah itu, Arco Arena hanya akan jadi kenangan.

Ah, sedihnya... (azrul ananda)

Tags :
Kategori :

Terkait