SAROLANGUN - Tahanan Lapas Kelas IIB Sarolangun, yang di kabarkan kabur pada Kamis (10/3) lalu, berhasil kembali diamankan petugas kurang dari 24 jam di kediamannya. Tahanan tersebut, diketahui bernama Irwan (34) warga Desa Batuampar Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.
Kalapas Sarolangun, Irwan menceritakan, bahwa Napi tersebut kabur pada saat waktu salat zuhur, saat napi yang lain salat. Secara diam-diam, Napi kabur dengan cara memanjat tembok lapas.\"Kaburnya sekitar jam 12 lewat lah,saat mau salat zuhur, saat itu dia memanfaatkan waktu untuk mengelabui petugas. Dia pun berusaha memanjat tembok Lapas.
Melalui tembok samping. Tembok itu berbatasan dengan tembok yang rubuh beberapa bulan lalu. Kondisinya, memang tembok itu saat ini hanya di batasi dengan tembok seng. Itulah yang menjadi alternatif kabur yang bersangkutan karena menganggap seng itu bisa di congkelnya,\" kata Kalapas.
Disampaikannya, berdasarkan pengakuan Napi tersebut, sebelum kabur ke rumahnnya. Napi sempat mampir di rumah sepupunya untuk meminjam handphone sepupunya.\"Mampir dulu dia di rumah sepupunya, minjam Hp untuk nelpon istrinya. Tidak lama kemudian istri datang untuk menjemputnya,\" ujarnya.
Sementara untuk kronologi penangkapan napi tersebut kata Kalapas, tidak begitu sulit. Lantaran keluarga dari Napi kooperatif saat melakukan penangkapan.Dan sebelumnya, ada beberapa anggota untuk melakukan penyelidikan di kediaman tahanan. Atas informasi tersebut, petugas pun langsung menuju ke lokasi.
\"Berkat kekompakan tim dan pihak keluarga yang kooperatif akhirnya yang bersangkutan berhasil kita amankan di rumahnya di Desa Batuampar,\" ujarnyaSementara menurut pengakuan Napi, lanjut Kalapas, bahwa tahanan tersebut mengakui rindu terhadap keluarga.
Sehingga memicunya untuk nekat kabur dari kamar tahanannya. \"Dari keterangan tahanan, ia mengaku rindu dengan anak dan istrinya, sehingga dirinya memang nekat untuk kabur dari Lapas Kelas IIB Sarolangun,\" pungkasnya.(hnd)