Ada pula warganet yang mengkritisi terbitnya surat Ansor tersebut.
\"Ini Ansor seperti melebihi Bupati, Kapolres, Dandim, Kepala Kemenag bisa2nya dia menyuruh begitu.Kalau ke 4 instansi ini menyetujui Ansor berarti ke 4 instansi ini tunduk sama Ansor,\" tulis @GincuMerah8.
Hal senada juga disampaikan akun @AdiAdimsamin.
Dia menulis: \"Apa syahadat ustad Basalamah nggak sama dengan syahadat nya org ansor itu??? Sampai bgitunya mreka?? Hanya bertanya saja.\"
Netizen menilai isu agama saat ini sangat sensitif. Sesama umat Islam sebaiknya saling tabayun dan bersatu.\"Yg jelas umat islam saat ni sudah dipecah belah. Miris melihat ini semua,sesama muslim saling sikut bukan saling rangkul dan jika ada yg salah diingatkan. Tak ada lagi figur yg bisa mempersatukan umat. Jika organisasi diatas segalanya orang yg beda dianggap salah dan lawan,\" tambah @HudLatif.
Netizen juga mempertanyakan alasan penolakan Ustaz Syafiq Basalamah.
\"Harusnya disebutkan alasannya knp acara itu harus ditolak. Ato dtglah ke acara itu. Ikuti mulai dari awal sampai akhir. Terutama tausiyahnya. Kalo ada yg tdk benar, oklah dihentikan. Tp kalo ujug² lgsg ditolak kan aneh? Emang sapa kalian bisa²nya sombong di atas bumi Allah ini?\" tukas @IraSamsudin.
Dikutip dari Fin.co.id, penolakan terhadap tabligh akbar Syafiq Basalamah disampaikan Pemuda Ansor Kabupaten Grobogan melalui surat resmi yang telah beredar di media sosial.
Surat itu tabligh akbar Syafiq Basalamah tersebut ditandatangani Ketua Cabang GP Ansor Grobogan Harsono dan Sekretarisnya Widiyoko tertanggal 9 Maret 2022.
“Terkait acara tersebut Pimpinan Cabang GP Ansor Purwodadi menolak keras dan meminta untuk tidak diberikan ijin atas pelaksanaan acara tersebut,” kata Harsono seperti dalam suratnya. (ima/rtc)