“Saya tidak pernah merasa nyinyir. Sebagai wakil rakyat, saya harus menggunakan berbagai macam platform untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Platform media sosial menjadi paling efektif. Ini sebagai bagian dari berbagai bentuk komunikasi dengan masyarakat,” jawab Fadli.
Dia beralasan medsos menjadi sarananya untuk menyampaikan pendapat pada isu yang tidak menjadi ranah komisinya. “Misalnya ada isu minyak goreng, JHT, BPJS. Saya di komisi I, tidak bisa bicara itu. Bicaranya pertahanan. Namun, saya juga ada kewajiban mengawasi eksekutif. Jadi sering kali orang salah paham, meski secara partai saya berkoalisi dengan pemerintah, bukan berarti tidak boleh kritik,” paparnya.
Meski isu yang dikomentari sangat luas, Fadli beralasan selalu menggunakan data. Andy Noya kembali mencecar Fadli Zon. Sebab, Fadli juga kerap mengkritik dari sisi personal.
“Tapi predikat nyinyir itu juga bukan saja merujuk ke hal seperti itu. Misalnya hal yang remeh-temeh. Bahkan urusan pribadi Presiden. Seperti soal acara pernikahan anaknya. Lagi-lagi, soal produktivitas Anda ini, di tengah kesibukan, kok masih punya waktu untuk nyinyir?” cecar Andy lagi.
Ditanya begitu, Fadli Zon terlihat tersenyum. Dia mengaku terbiasa mencuit di sela-sela kegiatannya. Baik saat di perjalanan maupun ketika berada di waktu jeda.
Gara-gara nyinyirannya itu, Fadli Zon pun ditegur oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Usai ditegur, Fadli Zon dua pekan puasa di Twitter. Meski begitu, dia tidak kapok vokal di medsos. Meski dibantu oleh empat admin yang mengelola akunnya, Fadli mengaku tetap menulis sendiri unggahannya.
Dalam wawancara itu, Andy Noya juga menanyakan apa sebenarnya jasa Fadli Zon kepada negara?
Ditanya begitu Fadli menjawab,\" Saya nggak tahu ya. Saya kok nggak pernah menghitung jasa apa. Untuk apa kita menghitung jasa. Biar orang lain yang menilai. Kalau orang lain menilai tidak ada jasanya ya berarti tidak ada jasanya. Tidak perlu didukung. Kalau orang menilai saya masih penting sebagai instrumen bagi bangsa dan negara ya pasti mereka akan memilih saya,\" jawab Fadli.
Sontak netizen ramai-ramai mengomentari tayangan tersebut. Mereka menilai Fadli Zon memang tidak punya prestasi apa-apa.
Dalam wawancara itu, Andy Noya juga menanyakan apa sebenarnya jasa Fadli Zon kepada negara?
Ditanya begitu Fadli menjawab,\" Saya nggak tahu ya. Saya kok nggak pernah menghitung jasa apa. Untuk apa kita menghitung jasa. Biar orang lain yang menilai. Kalau orang lain menilai tidak ada jasanya ya berarti tidak ada jasanya. Tidak perlu didukung. Kalau orang menilai saya masih penting sebagai instrumen bagi bangsa dan negara ya pasti mereka akan memilih saya,\" jawab Fadli.
Sontak netizen ramai-ramai mengomentari tayangan tersebut. Mereka menilai Fadli Zon memang tidak punya prestasi apa-apa. (fin/zul)