Tidak Ada di Negara Lain, Prof Henry Sebut Logo Halal Kemenag Berbentuk Masjid

Selasa 15-03-2022,00:00 WIB

JAKARTA - Logo halal yang baru dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI menuai pro kontra. Staf ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika Profesor Henry Subiakto mengakui logo itu tidak ada di negara lain.

Dia menyebut bahwa logo itu khas Indonesia yang tidak ada di megara lain. Dia juga menilai, Gunungan Wayang itu sejatinya berbentuk kubah masjid.

\"Visualisasi wayang khas Indonesia tidak ada di negara lain. Wujudnya seperti kubah masjid, tapi jika di balik seperti jantung hati. Ini lambang, agar manusia mencintai masjid,\" katanya.

Pro Henry menyebut bahwa pada tulisan ungu berbentuk gunungan wayang, merupakan kaligrafi Arab yang tertulis halal.

\"Lambang Hallal kaligrafi menyerupai Gunungan dalam wayang kulit ini adalah simbol alam semesta yang berpusat ke ilahi,\" katanya lewat Twitter, dikutip Senin (14/3).

 

Prof Henry membantah sebagian pihak yang menilai logo dari Kemenag itu tidak ada tulisan Arabnya.

\"Simbol ini ada unsur Arab-nya, yaitu kaligrafi Hallal. Ada Indonesianya tulisan latin Halal,\" katanya.

Dia menyarankan pihak-pihak yang mengkritik logo itu agar baca referensi tentang Gunungan Wayang yang berkaitan dengan Islam.\"Ada budaya Nusantara, wujud Gunungan Wayang karya Wali Songo, sekaligus seperti kubah masjid. Jika mau lebih dalam silahkan baca referensi tentang makna Gunungan dalam Islam,\" tuturnya.

Dikutip dari Fin.co.id, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham menjelaskan, logo halal yang baru itu secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan.

Kata dia, bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik berkarakter kuat dan merepresentasikan halal Indonesia. (ima/rtc)

Tags :
Kategori :

Terkait