DISWAY: Perang Terigu

Kamis 24-03-2022,00:00 WIB

Di tahap inilah persaingan antar produk menjadi sangat seru. Kini saatnya mereka adu cerdik strategi marketing. Agar kerugian bisa ditekan, tapi pangsa pasar tidak dimakan pesaing.

Tentu dengan perang Ukraina  yang seperti slow motion ini, menahan harga tidak akan bisa bertahan lama. Pada akhirnya adalah: laba. Memang harga Indomie, sampai kemarin, masih Rp 2.900/bungkus. Tapi harga itu bisa bertahan berapa lama lagi? Untuk apa laris tapi rugi? Untuk apa kian laris produknya kian besar kerugiannya?

Maka menaikkan harga, pada akhirnya tidak bisa dihindari. Apalagi bagi produsen roti. Yang harga gula pun ikutan naik. Dan harga elpiji tidak mau ketinggalan. Akhirnya konsumen juga yang jadi pemikul beban terakhir semua  itu: bukan hanya Volodymyr Zelenskyy dan apalagi Vladimir Putin.

Terigu ini bagi Indonesia adalah bencana nasional jangka panjang. Bahkan seumur hidup.

Problem jangka panjang impor BBM bisa diatasi dengan mobil listrik. Kalau mau. Masih ada jalan. Kalau bisa. Tapi persoalan jangka panjang terigu akan seperti pemikul salib: seumur hidup.

Konsumsi terigu nasional terus naik. Kenyataannya begitu. Rasa mie pun kian diperbanyak. Sampai pun ke rasa laksa dan rendang. Bahkan rasa soto.

Konsumsi terigu tidak bakalan bisa turun. Generasi baru kian beralih ke mie dan roti. Padahal kita tidak pernah bisa menanam gandum. Kita negara tropis. Gandum tidak bisa tumbuh baik di Indonesia.

Dari logika gandum itu terlihat  ketahanan pangan kita paling rawan. Gandum adalah supremasi negara Barat. Tidak mungkin Barat melahirkan hasil penelitian bidang pengganti gandum.

Eropa sepakat: krisis minyak akibat perang Ukraina harus jadi momentum penentu. Perang ini harus jadi pemaksa agar Eropa beralih ke green energy.

Mereka tidak punya problem gandum. Biar pun sedang perang mereka tetap bisa menanam gandum. Sedang kita, perangnya di sana, sakitnya di sini. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

 

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait