Curhat Korban KSP Indosurya di Podcast Uya Kuya, Ternyata Ada Keluarga Korban yang Bunuh Diri

Selasa 29-03-2022,00:00 WIB

JAKARTA - Kasus investasi bodong selain Indra Kenz dan Doni Salmanan ternyata cukup banyak terjadi. Kali ini sorotan ditujukan pada para korban kasus gagal bayar Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta.

Perwakilan mereka curhat soal kasusnya di podcast Uya Kuya. Kisahnya terbilang menyedihkan.

Erika dan Jeffry Setiawan mewakili para korban Koperasi Indosurya, dengan didampingi tim kuasa hukum LQ Indonesia Lawfirm Alvin Lim, bercerita soal kasus yang kini masih bergulir

Curhatan para korban dimulai dari cerita Erika, yang menduga ada permainan dalam internal kepolisian. Terlihat tebang pilih dalam pelaporan yang dilayangkan Erika, membuat kecurigaan itu timbul.

“Saya lihat di mana Kanit dan penyidik Tipideksus menepuk punggung dan mereka selayaknya teman, dan Henry Surya didampingi pengawal pribadinya padahal statusnya tahanan,\" ungkapnya.

\"Ketika saya tagih uang saya ke Henry Surya, Henry memerintahkan penyidik dan kanit untuk memdokumentasikan dan melaporkan saya ke polisi atas pencemaran nama baik. Polisi malah ancam saya, ibu bisa dilaporkan oleh Bapak Henry Surya loh, Bu.\"

\"Saya heran Polri ini melindungi korban investasi bodong atau malah jadi kaki tangan tersangka pelaku investasi bodong?” pungkas Erika dalam podcast Uya Kuya, Selasa (29/3).

Kemudian kuasa hukum para korban Indosurya menyampaikan hal yang lebih menyedihkan.

“Tahu kah pemerintah bahwa Erika keluarganya hancur karena ulah Henry Surya, di mana anaknya saat ini terbaring di rumah sakit dan adiknya sudah bunuh diri minum pestisida karena putus asa, seluruh uang keluarganya ludes dan sulit untuk melanjutkan biaya hidup.\"

\"Di sinilah kenapa saya vokal, kenapa saya mati-matian teriak agar ada perubahan di tubuh Polri. Sangat sulit masyarakat untuk bisa percaya sama Polri selaku aparat penegak hukum, jika Mabes Polri dipenuhi oknum yang malah mengambil keuntungan dari kesengsaraan korban dan mencelakakan para korban lebih dalam,\" tutur Advokat Alvin Lim.

Kemudian korban lainnya, Jeffry Setiawan, juga menyampaikan, dalam foto-foto di medsos, Henry Surya dan istrinya, Natalia Tjandra kerap mengunakan barang mewah dari jam Richard Mille dan tas Hermes yang 1 nya mencapai Rp10 miliar.

\"Kenapa tidak diperlakukan sama dan diperiksa keluarga Henry Surya, istri, ayah dan iparnya Welly Tjandra yang punya dealer mewah, 1 mobil bisa Rp60 miliar.\"

Tags :
Kategori :

Terkait