JAMBI - Dalam rangka mensukseskan persiapan Geopark Merangin menuju kenaikan status Unesco Global Geopark (UGGp), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi terus berusaha meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sekitaran Geopark Merangin. Beberapa upaya yang dilakukan yaitu pelaksanaan Pelatihan Bahasa Inggris untuk Pemandu Wisata, Hospitality Training untuk Pelaku Industri Pariwisata, dan Sosialisasi Geopark Menuju Kenaikan Status UGGp.
Tiga kegiatan tersebut telah dilangsungkan di Hotel Family Inn, Bangko - Kabupaten Merangin dari tanggal 31 Maret hingga 1 April 2022. Dimana kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Drs. M. Arif Budiman, M.H.
Dalam arahannya Kadis Budpar Provinsi Jambi, Arif Budiman mengatakan bahwa, industri pariwisata di Indonesia terus berkembang seiring makin banyaknya tempat untuk hiburan dan kuliner di setiap daerah. Apalagi setelah kementerian pariwisata menyiarkan visit indonesia atau tagline pesona Indonesia. Oleh karena itu perlunya dilakukan pengembangan SDM Pemandu Wisata Geopark Merangin agar siap membantu terwujudnya UGGp di Merangin. “Baik itu dari sisi kemampuan Bahasa Inggris pemandu wisata sampai dengan kesiapan pelaku industri pariwisata untuk menyambut keberadaan Geopark Merangin sebagai UGGp,” katanya.
Setelah mendapatkan pelatihan, lanjut Arif, ke depan SDM sektor pendukung Geopark Merangin menuju UGGp diharapkan lebih profesional dalam melayani para tamu atau wisatawan yang berkunjung dengan memberikan pelayanan yang baik dan nyaman bagi wisatawan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Alfajri Ramadhan menambahkan, melalui kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengajak agar semua pelaku pariwisata, stakeholder dan pemerintah turut berkontribusi dalam memantapkan SDM guna menyambut UGGp di Kabupaten Merangin. Apalgi Kepariwisataan adalah sektor yang fleksibel dan mampu bersinergi dengan sektor apapun terutama sektor perekonomian. “Keberhasilan pembangunan sektor kepariwisataan tidak bisa terwujud jika pemerintah bekerja sendiri tanpa bersinergi dengan masyarakat, swasta dan stakeholders lainnya. “Inilah maksud dilaksanakannya tiga kegiatan tersebut, agar semua sektor dapat saling mendukung demi tercapainya UGGp Kabupaten Merangin,” imbuhnya.
Peserta yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi tersebut yaitu sebanyak 50 orang, kegiatan Hospitality Training sebanyak 50 orang dan Pelatihan Bahasa Inggris sebanyak 25 orang. (kar)