DISWAY: Rumah Semeru

Selasa 12-04-2022,00:00 WIB

#30 Taktik mengulur waktu bertujuan mengubah opini lawan agar berpihak ke Mr Imran Khan. Demokrasi beradab menyuratkan perintah ketika melakukan pemungutan suara menyangkut sosok manusia haruslah dilakukan dalam amplop tertutup. Dengan demikian tidak ketahuan ketika seorang pemilik suara membelot. Nona manis berwajah cantik / Pandai pula menari ronggeng / Silahkan gunakan segala taktik / Keputusan majelis takbisa digoreng /

 

 

Otong Sutisna

Saya membaca tulisan abah kali ini terasa menggebu-gebu seperti @aat terpanah asmara...apakah karena jando yang banyak iiii nya, memang makin bertambah usia memperbincangkan yang anda sudah tahu makin intens walaupun dikehidupan sebenarnya justru kebalikannya.....maaf bah ini bukan guyon....

 

Agus Suryono

Dalam kasus ini kayaknya Abah DI melakukan campur tangan urusan \"dalam negeri\" IDI. Dr Terawan melakukan pelanggaran kode etik IDI, kemudian diberhentikan oleh IDI. Itu konstitusional kan.. Dilihat dari sisi IDI. Dan dalam prosesnya IDI sudah mengundang dan menyurat ke Dr Terawan. Tapi pak dokter tidak mau menjawab surat itu dan atau datang sesuai undangan IDI. Meskipun pak dokter pangkatnya setinggi langit, tapi di IDI, pak dokter adalah anggota yang harusnya tunduk patuh pada kode etik, AD dan ART. Tidak bisa diintervensi - bahkan oleh Abah DI - sebelum ada amandemen atas kode etik, AD dan ART IDI. Sesederhana itu menurut saya.. Kesamaan tulisan IDI dan (Abah) DI hanyalah kebetulan yang tiada artinya apa-apa..

 

Rizky Dwinanto

Komentar saya ini sebenarnya saya ketik di notes, baru saya keluarkan kalau ada tulisan \"Kenapa Terawan Tenang-Tenang Saja?\". Tapi tidak sengaja terkirim sekarang. Jawabnya; - Sudah dapat duit banyak dari 40.000 pasien - Terawan pasti menang karena didukung politisi yang awam sains dan metode ilmiah, mereka anti sains. Beberapa kali nama Pak Dahlan disebut oleh praktisi dan ahli kedokteran dalam urusan ini, sayangnya bernada negatif karena Pak Dahlan seolah ikut promosi metodenya Terawan.

 

Aji Muhammad Yusuf

Tadi malam juga ada pertemuan cukup seru antara Ibu Puan Maharani dengan Emha. Saya panggil Gus Nun saja, kalau mbah itu hampir mirip dengan Abah. Jadi rawan ngualati. Nyari aman sendiri sepertinya lebih wais (wkwkwk).

 

Aji Muhammad Yusuf

Tags :
Kategori :

Terkait