Berarti Abah harus bikin menu/tombol tambahan di tiap artikel. Isi klik tombolnya : A. Isi artikel dipercaya B. Isi artikel tidak dipercaya C. Masa bodoh dengan akurasi artikel. Tiap akun hanya bisa klik sekali. Jadi semacam survey kecil-kecilan utk mengetahui tingkat kepercayaan/kesukaan pembaca terhadap isi artikel Abah.
alam barawa
Udah nulis aja dah Abah, di deretan profesi2 yg ada Abah udah gak laku lagi wkwkw. Apa lagi kalau mau jadi politisi lagi. Ambyar deh. Canda Abah. Peace love n respect
achmat rijani
Baru awal bulan tadi dighosting. Baru beberapa hari CLBK. Eh, hari ini berasa diberi ketidakpastian. Liwar banar pian bah mengulay perasaan buhan kami.
M Abduh
Saya sepakat kalau tingkat kepercayaan pada wartawan rendah. Betapa sering wartawan menulis sesuatu tapi tidak faham dg masalah yg ditulis. Satu contoh saja: soal penentuan kalender hijriyah. Bertahun-tahun yg menulis tidak faham. Saya yg faham dg masalah tsb selalu ngelus dada. Apalagi soal politik: terlalu bias. Saya tidak kaget kalau kepercayaan pada tokoh agama rendah. Khusus di negara ini jualan agama sangat laku. Orang yg tidak sependapat pandangan politiknya bisa di-munafikkan oleh tokoh agama. Khusus utk Abah sendiri tingkat kepercayaan saya juga makin rendah. Sangat kentara terlalu memihak. Untuk kasus apapun. Semua kepala negara punya kelebihan dan kekurangan. Abah sangat garang kalau mengkritik rezim sekarang, tapi blas tidak pernah berani mengkritisi Pak SBY hehehe...
Johan
Menjadi seorang jurnalis sejati itu sulit. Seseorang yang ego-nya tinggi tidak cocok berprofesi sebagai jurnalis. Seorang jurnalis harus tetap mempublish apa pun fakta yang didapatkannya di lapangan, dari sumber manapun, walaupun itu bertentangan dengan hati nurani, ego, atau pun haluan politiknya. Para pembaca bisa dengan mudahnya memberi pujian, ketika berita yang disampaikan sesuai dengan selera dan pandangannya. Begitu juga dengan mudahnya untuk mencaci ketika yang disampaikan sang jurnalis bertentangan dengan keinginannya. Dengan dasar ini, mustahil tingkat kepercayaan masyarakat terhadap profesi wartawan bisa tinggi. Seorang jurnalis harus punya pola pikir, ketika artikel yang saya publish membuat anda jengkel, itu adalah masalah anda.
Antonio Samaran