DISWAY: Senyum Tenang

Selasa 19-04-2022,00:00 WIB

 

Jokosp Sp

Bentar........Pagi ini ada suara agag nyaring dari arah dapur.....gas habis........gas habis. Sik Mom ada apa kok pagi2 nadanya agag kenceng ? Harga Gas naik Pah. Berapa naiknya Mom ? Yang lama 12 kg bright Rp 170,000,- - sekarang Rp 210,000,-, naik Rp 40,000,-. Yang lama 5,5 kg bright Rp 70,000,- - sekarang Rp 110,000,- naik Rp 40,000,-. Itu pengaruh perang Rusia vs Ukraina, aku coba jelasin. Weh yang kemarin - kemarin ( Minyak Goreng, Solar, BBM, Tepung ) pada naik juga gara - gara Rusia - Ukraina ? Ya Mom aku jelasin. Kelapa Sawit banyak kok disalahin Rusia - Ukraina, katanya punya kebun terbesar di dunia, penghasil minyak goreng terbesar di dunia ? terus kenapa bisa mahal begitu, gag masuk logika ? Ya itu, barang dijual ke luar negeri sehingga dalam negeri kekurangan pasokan, dampaknya harga naik. Aku coba njelasin. Wah kenapa kemarin ada harga Rp 14,000,-/ liter barang langka di toko - toko ??? Waduh........tambah panjang ini mbok wedok nanyanya. Itu pasti ada yang cari kesempatan nimbun barang, buat dijual dengan harga pasar yang Rp 22,000,-/ liter. Selalu ada yang pintar ambil kesempatan dalam kesempitan. Terus Pemerintahnya ke mana, kok adem - adem saja, mana ada penimbunnya ditangkap ? Di Medsos banyak tu beritanya ada melakukan kecurangan ?. Weh aku mulai males mbahas yang ini ? Mungkin, mungkin loh ya Pak Mentrinya sibuk ngurusin partainya, kurang punya power, kurang koordinasi sehingga kalau sama pabrik sama distributornya kalah ? Ahh mbuh lah....lanjud yaaa

 

Aji Muhammad Yusuf

Mau nanya lagi pak dis, wir group (WIRG), ini yang heboh kok nama Y. Wahid?. Lha yang jualan saja pakai KI, sekitar 200 B. Dari jajaran komisaris sampai direkturnya juga nggak ada nama Y. Wahid?. Btw itu kas iponya masuk ke bandar apa emiten iya wkwkwk

 

Liam Then

Indonesia negara penuh berkah, terpuruk dua tiga kali tapi bangkit lebih kuat lagi. Negara yang rakyat kecilnya luar biasa kuat punggungnya. Mereka di bilang malas ,tapi mereka ulet berjuang tanpa dukungan. Mereka di bilang lamban,tapi mereka masa bodoh ,tetap bekerja, demi keluarga. Mereka tak pernah memikirkan kuasa. Apalagi bagi-bagi kekuasaan. Mereka hanya ingin ada nasi dan lauk terhidang di meja. Merekalah tulang punggung Indonesia kita ini, yang kita lihat sekarang, di dera cambukan kenaikan harga ,mereka mengeluh, yah ada, tapi mereka tetap bekerja. Mereka gusar, tapi mereka tetap bekerja. Naluri logika mereka bertanya, wakil ku yang kuberi amanah kerja nya apa? Sambil mereka bekerja. Sementara, yang di atas sana menganggap 300rb perbulan ,selesai masalah. 300rb sebulan pelepas dahaga sesaat. Yang akan mengalir sungsang ke atas. Tapi mereka tetap bekerja.Tanpa slogan kerja kerja kerja. Indonesiaku di atas punggung rakyat kecil, yang punggungnya penuh luka deraan kenaikan harga.

 

Antonio Samaran

Dalam hal politik dinasti, politisi Pakistan banyak belajar dari kita. Di tingkat nasional ada dinasti Soekarno yg diwakili Megawati dan menurun ke Puan. Dinasti Soeharto menurun ke Tommy meski kurang berhasil tapi seharusnya cukup punya daya tawar politik. Yg sangat berhasil tentunya Prabowo kalo beliau boleh dianggap berasal dari trah Soharto. Dinasti Cikeas ada AHY dan Ibas. Dinasti Jkw sdh muncul anak dan menantu. Hanya keluarga Habibie yg sampai saat ini bersih dari politik. Kalo Mbak Yeni seharus cukup terlibat tapi kelihatannya tidak terlalu ambisius. Kalo tingkat daerah jangan ditanya jumlahnya. Mungkin politisi Pakistan perlu belajar banyak dari Jkw jurus menaklukkan lawan politik dan jadikan mereka sbg bawahan. Ini termasuk jurus sakti mandraguna yg jarang ada di dunia persilatan lain.

 

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Tags :
Kategori :

Terkait