Arek Nom
font-nya terlalu kecil. kurang nyaman di mata. Ada baiknya nyontoh media online di amrik seperti new york times atau washtington post yg sekitar 16 atau 18. Mengapa harus irit ruang seperti media cetak?
LiangYangAn ???
Saya tidak yakin atas kecurigaan \"adanya varian lain yang sengaja dilepas di sana\" ; terlalu riskan untuk sebuah kota dengan jumlah penduduk yang begitu banyak !! Saya kira apa yang disampaikan Prof. Martin Hibberd (London School of Hygiene and Tropical Medicine) yang diberitakan BBC News lebih kena, bahwa pendekatan Shanghai sebelumnya tidak cocok untuk varian Omicron, yang jauh lebih menular. Alasan utamanya adalah Shanghai sangat penting bagi perekonomian Tiongkok. Shanghai berkontribusi lebih dari 3% dari PDB Tiongkok dan menyumbang lebih dari 10% dari total perdagangan Tiongkok sejak 2018. Pada tahun 2020, penerbangan kargo ke Bandara Internasional Pudong Shanghai menyumbang 3,4 juta ton barang - satu juta lebih banyak dari gabungan bandara di kota-kota Beijing, Guangzhou dan Shenzhen.
Pryadi Satriana
Penelitian yg hasilnya 99,2% itu atas permintaan pemerintah. Mestinya hasilnya dijadikan salah satu pertimbangan utk mengambil kebijakan, bukan sekadar tahu. Kebijakan haruslah pro rakyat, bukan utk kepentingan pemilik modal: \"menghabiskan stok vaksin di Jabodetabek, mumpung mau mudik.\" Paling tidak, pemerintah perlu menjelaskan ttg perbedaan biaya tes antigen: di Jabodetabek bisa cuma 45rb tapi di daerah mencapai 95rb. Itu indikator menumpuknya stok vaksin di Jabodetabek. Mau dihabiskan dg kebijakan tes antigen sebelum mudik? Kalau memang tidak demikian, pemerintah perlu menjelaskan kepada rakyat. Harus. Sehat selalu. Salam. Rahayu.
uve Zhang
Pengalaman mengajarkan dirjen itu tak bisa buat \"keputusan\" besar tanpa ada \"petunjuk\" .wkwkwkkw
Jimmy Marta
Tes kerja tim IT Disway hari ini progres masih belum cling. Sudah bbrp hari komentator pd ngasi input belum ada perubahan. Tentang replay komen yg terbaru diatas. Jadi kalau bc komen replay harus mulai dari bawah. Hari ini artikelnya font cilik-cilik. Kalau dikoran hemat kertas. Kalau iklan sudah keniscayaan ya gpp. Di saya setelah tekan tombol Send saat komen replay layar balik sendiri ke atas. Harus scroll lg sampe dmn bc komennya. Apa hanya versi browser saja yg begini..? Ayo semangat Tim IT Disway..