Pesawat tersebut digunakan untuk untuk mengangkut lobster dan ikan segar dari nelayan Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.
Dia lalu mendirikan Susi Air. Awalnya Susi Air hanya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan PT ASI Pudjiastuti, namun kini Susi Air beroperasi di 5 pangkalan.
Lima pangkalan tersebut yaitu Medan, Kendari, Cilacap, Pangandaran dan Bandung, Balikpapan, dan Jayapura.
Pada 26 Oktober 2014, Susi dipilih Jokowi-Jusuf Kalla sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan secara resmi dalam Kabinet Kerja.
Sebelum dilantik, Susi rela melepaskan semua jabatan di perusahaannya. Alasan Susi melepas semua jabatannya yaitu agar dapat bekerja maksimal dalam menjalankan kepemerintahan dan untuk menghindari konflik antara kepentingan dirinya sebagai menteri dengan pemimpin usaha.
Susi Pudjiastuti langsung tancap gas dan menggebrak di awal pengabdiannya. Dia menjadi sorotan dengan berbagai kebijakan yang sangat berani.
Salah satu kebijakannya yaitu menenggelamkan kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia secara illegal.
Susi merupakan menteri yang sangat tegas, seperti dalam memberantas pencurian ikan yang sering terjadi di perairan Indonesia dan usahanya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia. (ima/rtc)