Mulai Normal, Lintas Aceh Tamiang-Sumut Bisa Dilintasi Truk Besar
Warga saat membawa barangnya saat banjir melanda Aceh Tamiang, Minggu (23/11/2025). ANTARA/Dede Harison--
BANDA ACEH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Jalur lintas nasional yang menghubungkan Aceh Tamiang dengan Kota Medan, Sumatera Utara dilaporkan sudah dapat dilalui meski sebelumnya sempat lumpuh akibat banjir bandang yang melanda wilayah itu.
“Iya benar. Alhamdulillah jalan nasional Aceh Tamiang - Sumut sudah normal dan sudah bisa dilewati truk besar,” kata Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Linceria, Tim Gabungan Lakukan Pengejaran
Bupati berharap kembali berfungsinya jalur lintasan Aceh Tamiang - Sumut itu menjadi angin segar untuk kelancaran pendistribusian logistik.
Meski jalur lintas sudah mulai berangsur normal, ia mengimbau kepada warga terutama pelintas agar tetap waspada. Karena saat ini hujan masih terus mengguyur di sejumlah titik di Kabupaten Aceh Tamiang.
BACA JUGA:Kepala Daerah se-Jambi dan Kejaksaan Teken MoU,
Kata Armia, jalur lintas Aceh Tamiang – Sumut, terutama di kawasan Seumadam sudah normal, dan tidak ada lagi titik longsor. Airnya juga sudah mulai surut, tetapi gundukan sisa tanah liat akibat longsor masih ada.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirim tim pendampingan ke seluruh titik kabupaten/kota yang terdampak dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Jarwansyah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan pendampingan ini meliputi pendistribusian logistik dan peralatan secara bertahap, baik melalui jalur laut dan udara, pemutakhiran data dan informasi, sistem komando dan hal lain yang dibutuhkan selama fase penanganan darurat.
BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Kerinci Tangkap Pelaku Pengedar Sabu di Desa Hiang Tinggi
Dia menyampaikan, dengan terbukanya akses dari Medan menuju Aceh Tamiang, Langsa, hingga Lhokseumawe diharapkan bisa membawa dampak baik bagi masyarakat dan seluruh komponen yang bertugas di lapangan selama tanggap darurat.
"Setelah akses mulai terbuka, maka distribusi bantuan logistik dan permakanan, pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi, serta pembersihan material dapat lebih mudah dilakukan secara maksimal dan menyeluruh," katanya.
Di sisi lain, untuk jalur udara BNPB telah memerintahkan helikopter untuk mengirimkan dukungan dengan metode airdrop di beberapa titik, seperti lapangan Dekat Babo dan Perupuk di Kecamatan Bandar Pusaka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



