Mentan Tegaskan Pemerintah Komitmen Jaga Kesejahteraan Petani
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) berdialog dengan petani di Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Humas Kementan--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga kesejahteraan petani melalui kebijakan perlindungan, peningkatan produktivitas, serta program berkelanjutan yang mendorong kemandirian dan swasembada pangan secara berkelanjutan.
"Pemerintah berkomitmen penuh menjaga kesejahteraan petani. Kebijakan pemerintah menjaga harga gabah, menjamin ketersediaan pupuk, serta menyalurkan bantuan alsintan dan benih tepat sasaran,” kata Andi Amran Sulaiman sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis, dikutip dari antara.
BACA JUGA:Menkomdigi Pastikan Revisi UU KIP Akan Dibahas Dengan DPR
Ia menambahkan, perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian menjadi energi besar bagi Kementerian Pertanian untuk terus bergerak cepat. Menurut dia, swasembada pangan bukan lagi sekadar mimpi, tetapi sedang diwujudkan lebih cepat dari target.
BACA JUGA:Prabowo Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT TNI di Monas
“Dengan dukungan penuh Bapak Presiden, kita bergerak serentak. Pupuk tersedia, harga gabah dijaga, benih dan alsintan disalurkan, dan Bulog diperkuat untuk menyerap hasil petani. Semua ini semata-mata untuk memastikan petani tersenyum dan masyarakat kita aman dari krisis pangan," tegasnya.
Mentan juga menekankan bahwa pola kerja kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, Bulog, dan petani akan terus diperkuat.
“Kami ingin memastikan bahwa petani tidak lagi menjadi korban permainan harga. Justru petani harus menjadi pahlawan sekaligus pihak yang paling diuntungkan dari kerja kerasnya,” kata Mentan.
Petani di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas perhatian pemerintah yang dinilai semakin nyata dalam mendorong kesejahteraan petani.
Perwakilan Kelompok Tani Pada Elok Desa Panaikan, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Muchtar Usman mengatakan perubahan besar yang dirasakan dalam beberapa bulan terakhir, terutama terkait ketersediaan pupuk, penetapan harga gabah, bantuan benih, serta dukungan alat mesin pertanian (alsintan).
Dia menyampaikan hal itu ketika berdialog langsung dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kegiatan tanam jagung serentak pada program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Pangkep.
“Dulu kami kesulitan mendapatkan pupuk, bahkan kalaupun ada harganya sangat mahal. Alhamdulillah sekarang sudah terbalik. Kalau dulu kami yang berburu pupuk, sekarang justru kami yang diburu oleh pekerja,” kata Muchtar Usman, seorang petani yang mewakili Kelompok Tani Pada Elok.
Selain itu, Usman mengakui kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga gabah memberikan kepastian dan rasa tenang. Jika sebelumnya harga gabah bisa jatuh di bawah Rp5.000 per kilogram, kini dengan adanya ketetapan harga, petani merasa lebih dihargai.
“Ketika harga gabah dipatok pemerintah, kami bisa menikmati hasil jerih payah kami tanpa khawatir anjlok. Ini memberikan motivasi dan semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan produksi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



