DISWAY BARU

Presiden Prabowo: Hutang KUR Petani Terdampak Bencana di Aceh Dihapus

Presiden Prabowo: Hutang KUR Petani Terdampak Bencana di Aceh Dihapus

Presiden RI Prabowo Subianto meninjau langsung pembangunan Jembatan Bailey di Teupin Mane, Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025). ANTARA/HO-Bakom RI--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto memastikan bahwa para petani akan mendapat kebijakan penghapusan atau relaksasi utang dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR), karena bencana ini masuk kategori keadaan memaksa (force majeure).

Hal tersebut disampaikan Presiden saat meninjau langsung pembangunan Jembatan Bailey di Teupin Mane, Bireuen, Aceh, sebagai salah satu titik krusial yang menjadi penghubung akses menuju Bener Meriah dan Takengon, Minggu.

BACA JUGA:Siap-Siap! 726 PPPK Paruh Waktu di Sarolangun Bakal Terima SK

"Petani nggak usah khawatir karena ini bukan kelalaian, tapi force majeure," tegas Presiden Prabowo melalui keterangan di Jakarta dikutip dari Antara.

BACA JUGA:Jalan Provinsi Lambur–Rantau Rasau Dibuka Kembali

Di hadapan warga, Prabowo menegaskan bahwa petani tidak perlu merasa cemas atas kerusakan yang dialami sawah maupun irigasi.

"Sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya, petani-petani nggak usah khawatir," ujarnya.

BACA JUGA:Wako Alfin Desak Percepatan Pembangunan Pasar

"Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki juga. Sementara belum sepenuhnya (diperbaiki), pangan akan kita kirimkan, cadangan kita cukup banyak," lanjut Presiden menekankan.

Prabowo juga mengatakan bahwa berbagai instansi bekerja bahu-membahu mempercepat pemulihan, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga para pekerja lokal. Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terus bekerja tanpa henti di lapangan.

BACA JUGA:Jasa Raharja Serahkan Bantuan di Lubuk Minturun, Sumatra Barat, Pascabencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor

"Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu membahu bersama rakyat, bersama pemerintah daerah, polisi, tentara semua bekerja," ucap dia.

Untuk mempercepat pemulihan infrastruktur pertanian dan akses logistik, Presiden menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebagai Komandan Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan dan Infrastruktur. Sebab, KSAD memiliki banyak pasukan zeni atau pasukan konstruksi/pembangunan.

"KSAD kerahkan semua ya, saya tunjuk KSAD sebagai satgas percepatan perbaikan jembatan dan pemda. Jadi bisa segera membantu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: