Edukasi Kesehatan Gigi Berbasis VR, Langkah Poltekkes Jambi Turunkan Karies Anak Sejak Dini
Edukasi Kesehatan Gigi Berbasis VR, Langkah Poltekkes Jambi Turunkan Karies Anak Sejak Dini--
JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tim dosen dan mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi melaksanakan program edukasi Kesehatan Gigi berbasis virtual reality (VR) di SD Negeri 186/IX Kumpeh Darat, Desa Kasang Pudak. Dari kegitan yang telah berlangsung di Desa Kasang Pudak, pada 15 Agustus 2025 itu mengahsilkan 90% siswa meningkat keterampilan menyikat gigi dan 82% siswa meningkat pengetahuannya tentang Kesehatan Gigi dan mulut.
Program ini digagas oleh Idham Halid (Ketua Tim Pengabdian Masyarakat), Mira Sri Gumilar dan Slamet Riyadi (Anggota Tim Pengabdian Masyarakat). Sasaran kegiatan adalah 53 siswa kelas 2 dan 3, kelompok usia penting karena sedang dalam masa transisi gigi susu ke gigi tetap. Metode yang digunakan meliputi pretest–posttest, edukasi menggunakan aplikasi VR, role play, serta praktik sikat gigi bersama.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Jambi Pimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Diskusi Strategi Kebijakan
Secara nasional, angka bebas karies baru mencapai 15%, jauh dari target WHO sebesar 50%. Di Muaro Jambi, prevalensi karies diperkirakan 74%, dengan Desa Kasang Pudak mencapai 80% dan SDN 186/IX sebagai yang tertinggi, yakni 83%. Survei awal tim juga mencatat skor OHIS rata-rata 2,38, menandakan kebersihan gigi dan mulut siswa masih rendah. Kondisi ini dipengaruhi keterampilan menyikat gigi yang kurang tepat, konsumsi makanan kariogenik, serta rendahnya kesadaran berkunjung ke fasilitas kesehatan.
Idham Halid selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat mengatakan, kegiatan Pengabdian Masyarak itu berlangsung melalui koordinasi dengan Kepala Desa, sekolah, dan Puskesmas Kasang Pudak. Sebanyak 51 siswa hadir penuh (96,2%) dan seluruhnya mencoba aplikasi VR. Media interaktif ini menampilkan langkah menyikat gigi tiga dimensi yang mudah ditiru anak. Fasilitas sekolah dan dukungan puskesmas membuat kegiatan berjalan lancar.
BACA JUGA:Bupati Tanjabtim Bahas Program Sosial Bersama Mensos RI
Analisis menunjukkan peningkatan nyata. Rata-rata skor pengetahuan naik dari 5,59 menjadi 6,75, sementara keterampilan sikat gigi melonjak dari 7,69 ke 11,47. “Uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test menghasilkan p-value 0,001 pada kedua variabel, membuktikan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Visual 3D membuat anak lebih fokus dan mudah meniru gerakan menyikat gigi,” ujar Idham Halid.
Capaian program memenuhi target: partisipasi di atas 90%, peningkatan pengetahuan 82%, serta keterampilan 90%. Kepala Puskesmas menilai media VR berhasil menarik minat siswa, sementara pihak sekolah menekankan pentingnya pembiasaan untuk membentuk perilaku jangka panjang.
Ke depan, tim berencana memperluas modul VR ke topik pola makan ramah gigi dan pentingnya kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan. “Tujuan akhirnya sederhana, yaitu menurunkan karies sejak dini. Dengan anak terampil menyikat gigi, kita sedang menabung kesehatan mereka untuk masa depan,” tutup Idham Halid. (*/kar)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



