Tol Jambi Paling Panjang Terletak di Wilayah yang Pernah Dijatuhi Bom oleh Penjajah

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ruas Tol Jambi paling panjang ternyata terletak di wilayah penuh sejarah yang pernah dijatuhi bom oleh penjajah Belanda.

Ada dua ruas jalan tol di wilayah Provinsi Jambi dalam peta Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pertama ruas Tol Jambi Tempino sepanjang 33,9 kilometer, kemudian kedua ruas Jambi Batas Rengat sepanjang 116,5 Kilometer.

Dari keduanya itu, terlihat bahwa Tol Jambi yang paling panjang membentang ke arah batas Rengat Riau.

Pembangunan Tol Jambi-Rengat akan menghubungkan dua provinsi yaitu Provinsi Jambi dan Provinsi Riau.

Tol Jambi - Rengat akan banyak berada di Provinsi Jambi yaitu sepanjang 116,5 Kilometer dengan lebar tol 90 meter.

Sementara di Provinsi Riau, sambungan tol ini hanya akan terbentang sepanjang 81,5 kilometer, lebih pendek.

Tol Jambi yang berkesinambungan dengan Tol Sumsel dan Tol Lampung ini, memang akan mengiris wilayah Provinsi Jambi mulai dari Tempino lalu berujung ke sebuah daerah yang berada di perbatasan antara Jambi dan Riau.

Merlung Pernah Dibom Belanda

Agak menarik, seperti kita ketahui bersama bahwa Merlung merupakan salah satu wilayah bersejarah di Provinsi Jambi.

Saat Agresi Militer II Belanda, pesawat perang milik Belanda jenis Mustang, pernah menjatuhkan bom di Merlung, tepatnya pada 6 Mei 1949.

Ketika itu sasaran Belanda adalah basis pertahanan TNI yang ada di Merlung. Militer Indonesia memang mendirikan basis pertahanan di sana pasca Kota Jambi berhasil dikuasai Belanda pada Desember 1948.

Ada 7 bom yang dijatuhkan pesawat tempur Belanda di Merlung, dan untungnya hanya 1 yang meledak.

Bom itu kemudian menghancurkan rumah tokoh dan masyarakat Merlung, madrasah, dan juga menghancurkan jembatan gantung yang sebelumnya pernah dibangun Belanda.

Sebagai daerah yang bersejarah, Merlung akan kembali mencetak sejarah barunya, sebagai tonggak pembangunan jalur transportasi jalan di Provinsi Jambi, menjadi lokasi gerbang tol JTTS Provinsi Jambi, di penghujung masa kepemimpinan Jokowi. (dpc)

Sumber: