Kuota Gas LPG 3 Kg Tanjabtim Berkurang

Kuota Gas LPG 3 Kg Tanjabtim Berkurang-Foto: Istimewa-
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kuota gas LPG 3 Kg untuk wilayah Kabupaten Tanjabtim mengalami pengurangan. Dimana dari alokasi 6.612 metrik ton sebelumnya, sekarang berkurang menjadi 6.522 metrik ton.
Kepala Disperindag Tanjabtim, Muhammad Awaludin mengatakan, bahwa berdasarkan data tahun 2024, untuk tahun 2025 ini ada sebanyak 30.000 tabung kuota gas LPG yang dikurangi. LP pada tahun 2025 atau setara dengan pengurangan sekitar 90 metrik ton.
"Memang pengurangannya tidak terlalu besar, tetapi cukup berdampak pada kebutuhan LPG di Kabupaten Tanjabtim. Dari alokasi tahun sebelumnya, kita mengalami kekurangan sekitar 90 metrik ton," katanya.
Terkait hal tersebut, lanjut Awaludin, pihaknya akan segera mengirimkan surat susulan kepada Kementerian ESDM, mengingat usulan awal kebutuhan LPG untuk Kabupaten Tanjabtim sebenarnya mencapai 10.087 metrik ton.
"Jika dihitung, kebutuhan masyarakat Tanjabtim untuk LPG sebenarnya mencapai 10.087 metrik ton, atau sekitar 3,5 juta tabung per tahun. Namun, tahun lalu kami hanya mendapatkan 2,2 juta tabung, dan tahun ini malah dikurangi lagi sebanyak 30.000 tabung," paparnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Disperindag bersama Ketua DPRD dan beberapa anggota fraksi lainnya telah menjadwalkan pertemuan dengan Kementerian ESDM untuk membahas pengurangan kuota ini.
"Insya Allah dalam waktu dekat, pertemuan dengan Kementerian ESDM akan segera dilakukan untuk membahas alokasi LPG di Tanjabtim," tambahnya.
Kedepan, Disperindag juga akan menyusun prognosis kebutuhan LPG agar dapat dijadikan acuan oleh pihak Pertamina dalam pendistribusian.
"Kami berharap Pertamina tetap mengacu pada prognosis kebutuhan yang kami susun, karena kami yang lebih memahami kapan dan di bulan apa kebutuhan gas meningkat," tukasnya.(lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: