Festival Memantai Adat Merangin Sembelih 60 Kerbau Sambut Puasa

Penyembelihan kerbau di Kecamatan Tabir, Merangin, saat Festival Memantai Adat, Rabu (26/2/2025). -Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Merangin-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sebanyak 60 ekor kerbau disembelih pada Festival Memantai Adat yang digelar di Kabupaten Merangin, Jambi, dalam rangka menyambut bulan puasa.
Wabup Merangin A Khafid Moein dalam keterangan resmi yang diterima di Jambi, Rabu, mengatakan Festival Memantai Adat tersebut merupakan tradisi masyarakat Kecamatan Tabir memotong puluhan bahkan sampai ratusan hewan ternak kerbau secara massal.
"Ini agenda rutin dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 hijriah," kata dia, dikutip dari Antara.
Penyembelihan 60 ekor kerbau ini dilakukan secara massal oleh warga sekitar.
Penyelenggaraan Festival Memantai Adat, kata dia, selalu disambut antusias oleh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda dan tentunya pemerintah.
Menariknya, masyarakat yang datang ke lokasi Memantai Adat itu dengan mengenakan busana khas Tabir.
Bagi perempuan wajib mengenakan kain batik khas Tabir dan berkebaya. Sedangkan laki-laki mengenakan busana Muslim atau Melayu.
Pemkab Merangin berharap kegiatan tersebut dapat terus dilestarikan dan dibudayakan, sehingga momen tersebut bisa menjadi objek wisata serta menggerakkan wisatawan berkunjung ke Merangin.
‘’Tolong dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Dinas Peternakan, tahun depan siapkan festival ini secara baik terutama infrastrukturnya dibangun,’’ kata Wabup.
Kadis Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin Hendri Widodo mengatakan hewan ternak jenis kerbau yang dipotong tahun ini berjumlah 60 ekor, namun jumlah tiap tahun berbeda-beda.
‘’Masyarakat akan terus berdatangan membawa kerbaunya untuk dipotong. Kerbau itu bisa dibawa kelompok masyarakat yang sengaja memotong kerbau, yang dagingnya nanti dijual ke masyarakat,’’ kata Hendri Widodo.(ANTARA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: