Polda Jambi Musnahkan Narkoba Senilai Rp16,9 Miliar Hasil Operasi 2 Bulan

Polda Jambi Musnahkan Narkoba Senilai Rp16,9 Miliar Hasil Operasi 2 Bulan-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda JAMBI memusnahkan barang bukti Narkoba jenis sabu seberat 12 kilogram yang disita dalam operasi penangkapan periode Januari hingga Februari 2025.
Kegiatan pemusnahan ini dilaksanakan di halaman Mapolda Jambi pada Selasa, (18/02/2025) dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan kejaksaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta tokoh masyarakat.
Direktur Ditresnarkoba Polda Jambi, Kombes Pol Ernesto Saiser, mengatakan pemusnahan ini merupakan hasil dari pengungkapan 66 kasus narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 92 orang, yang terdiri dari pengedar hingga bandar besar di wilayah Jambi.
Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 12 kilogram sabu, 495 butir ekstasi, dan 47,1 gram ganja. Semua barang bukti tersebut dimusnahkan menggunakan mesin incinerator milik BNN Jambi.
Pemusnahan diawali dengan pengecekan kandungan narkotika oleh tim Dokkes Polda Jambi untuk memastikan keaslian seluruh barang bukti sebelum dimusnahkan.
Proses ini dilakukan secara transparan dan disaksikan oleh berbagai pihak untuk menjamin akuntabilitas dan kepatuhan terhadap prosedur hukum.
Dari pengungkapan peredaran narkoba ini, polisi berhasil menyelamatkan sekitar 64.708 jiwa yang berisiko menjadi pengguna narkotika.
"Jika 12 kilogram sabu diasumsikan satu gram digunakan oleh lima orang, maka jumlah jiwa yang terselamatkan mencapai 64 ribu," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengungkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Jambi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum mereka.
Barang bukti sabu yang dimusnahkan memiliki nilai ekonomis mencapai Rp16,8 miliar, dengan asumsi harga satu gram sabu sebesar Rp1,3 juta.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini juga berdampak pada penghematan anggaran rehabilitasi pemerintah yang diperkirakan mencapai Rp291,18 miliar. Anggaran tersebut dihitung berdasarkan biaya perawatan dan pemulihan bagi para pengguna yang dapat dihindari melalui pencegahan peredaran narkotika.
Selain itu, dari pemusnahan 495 butir ekstasi, sebanyak 495 jiwa dapat diselamatkan dengan total nilai barang mencapai Rp123 juta. Sementara, dari pemusnahan 47,1 gram ganja, sekitar 18 jiwa dapat diselamatkan. Barang bukti ganja tersebut diyakini berasal dari jaringan lokal yang mencoba memanfaatkan jalur darat untuk distribusi.
Secara keseluruhan, jumlah jiwa yang berhasil diselamatkan dari pengungkapan kasus ini mencapai 65.391 orang, dengan total nilai ekonomis barang bukti sebesar Rp16,94 miliar. Pemerintah juga dapat menghemat anggaran rehabilitasi hingga Rp294,25 miliar.
Ernesto mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungan sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: