Pipa Pengaliran Air Baku PDAM Tirta Mayang Bocor, 24.000 Pelanggan Terdampak
![Pipa Pengaliran Air Baku PDAM Tirta Mayang Bocor, 24.000 Pelanggan Terdampak](https://jambiekspres.disway.id/upload/f241782eb1f18a7db393c0263df5d6da.jpg)
Pipa Pengaliran Air Baku PDAM Tirta Mayang Bocor, 24.000 Pelanggan Terdampak-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID — Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi menghadapi masalah serius yang menyebabkan gangguan pasokan Air bersih bagi 24.000 pelanggan. Masalah ini bermula pada Sabtu (15/2) pagi, ketika petugas PDAM menemukan adanya kebocoran pada pipa transmisi yang mengalirkan Air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broni 1.
Pada pukul 10.00 WIB, Sabtu (15/2), petugas PDAM mendeteksi adanya gangguan pada pasokan air baku yang menuju IPA Broni 1. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa kebocoran terjadi di Jalan Selamat Riyadi, yang merupakan jalur pipa transmisi dari Intake Pulau Pandan menuju IPA Broni 1. Kebocoran ini menyebabkan aliran air terhenti, dan berimbas pada berkurangnya pasokan air ke sejumlah wilayah di Kota Jambi.
Menurut Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mayang, Dwike Riantara, gangguan ini berdampak pada sekitar 24.000 pelanggan di berbagai kecamatan di Kota Jambi. Beberapa wilayah yang terdampak antara lain sebagian pelanggan di Kecamatan Kota Baru, Paal Merah, Alam Barajo, Danau Sipin, Jelutung, Jambi Selatan, serta Desa Talang Belido di Kecamatan Sungai Gelam. “Saat ini, sebagian pelanggan masih mendapatkan aliran air, meskipun dalam jumlah yang sangat terbatas,” ujar Dwike.
Untuk mengatasi masalah ini, PDAM melakukan pengalihan aliran air dan memulai pemulihan pasokan pada Senin malam (17/2). Dwike menambahkan bahwa pada Selasa dini hari (18/2), diperkirakan 80 persen pelanggan yang terdampak sudah bisa mendapatkan kembali pasokan air mereka. Namun, perbaikan terhadap pipa yang bocor diperkirakan akan memakan waktu lebih lama.
Pipa yang bocor merupakan pipa PVC dengan diameter 600 mm yang dipasang sejak tahun 1999 dan terletak pada kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah. Karena posisi pipa yang cukup sulit dijangkau, perbaikan ini diperkirakan akan memakan waktu hingga 7 hari.
Kompensasi untuk Pelanggan
Terkait dengan gangguan yang terjadi, PDAM Tirta Mayang menyatakan akan memberikan kompensasi berupa pengiriman air menggunakan mobil tangki selama 24 jam. Namun, Dwike meminta agar pelanggan bersabar mengingat tingginya permintaan akan suplai air darurat ini. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Kami berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kondisi ini secepatnya,” tambah Dwike.
Kebocoran pipa ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi PDAM Tirta Mayang, baik dari segi biaya pemeliharaan maupun kerugian yang ditanggung pelanggan akibat tidak adanya pasokan air. “Kami menyadari bahwa gangguan ini sangat mengganggu kenyamanan pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujarnya.
“Kami terus bekerja keras untuk memastikan bahwa pasokan air kembali normal dan pelanggan dapat menikmati air bersih dengan lancar,” tutupnya. (hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: