Rp 3,7 Miliar Anggaran BTT Disiagakan Untuk Penanggulangan Bencana
![Rp 3,7 Miliar Anggaran BTT Disiagakan Untuk Penanggulangan Bencana](https://jambiekspres.disway.id/upload/654109c6547b99352472fd34fc0f1234.jpg)
Sekretaris Daerah Muaro Jambi Budhi Hartono.-Foto: Istimewa-
MUAROJAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD tahun 2025 sebesar Rp 3,7 Miliar untuk penanganan kebencanaan.
Sekretaris Daerah Muaro Jambi Budhi Hartono mengatakan, dalam keadaan darurat seperti penanganan kebencaan, pemerintah daerah dapat menggunakan dana BTT.
“Dengan peningkatan status dari siaga bencana menjadi tanggap darurat bencana hidrometeorologi basah di pekan kedua februari mendatang, pemerintah dapat memanfaatkan anggaran BTT di APBD tahun anggaran 2025,”Kata Sekda
Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, melalui BPBD telah melakukan pemetaan potensi bencana alam, seperti banjir, angin kencang dan longsor.
“Dengan mitigasi yang dilakukan bpbd, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif bencana hidrometeorologi basah tahun 2025. Dengan mitigasi yang dilakukan, juga dapat meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap resiko bencana,” tambahnya.
Pemerintah berkomitmen hadir ditengah Masyarakat yang tertimpa bencana alam. Baik memberikan rasa aman, memastikan ketersedian bahan pokok serta memastikan pemulihan ekonomi dengan menanggulangi infrastruktur yang rusak akibat bencana alam.
“Jalan abrasi di desa dusun mudo kecamatan taman rajo, menjadi prioritas pemerintah untuk menanggulanginya. Dengan penanggulangan yang cepat dan tepat, diharapkan tiga desa di bagian hilir tidak terisolir dampak abrasi yang terjadi. Tiga desa tersebut yakni desa sekumbung, rukam dan manis mato,” tuturnya.
Peningkatan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi, bentuk respon cepat pemerintah dalam Upaya melakukan Langkah mitigasi untuk meminimalisir damak bencana hidrometeorologi basah.
Sekda berharap, dari sejumlah Langkah yang telah diupayakan, dapat mengurangi resiko yang terjadi dampak bencana alam. (wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: