>

Pentingnya Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Pentingnya Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Suasana Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Pengawas Madrasah se-Provinsi Jambi.-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID –Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi melalui Bidang Pendidikan Madrasah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Pengawas Madrasah se-Provinsi Jambi.

Rakor ini berlangsung di aula kantor Kanwil Kemenag Jambi dan dihadiri oleh para pengawas madrasah dari berbagai daerah di provinsi tersebut.

Ketua Kelompok Kerja Pengawas Madrasah (Pokja Pengawas Madrasah) Provinsi Jambi, Alimuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rakor ini memiliki sejumlah agenda penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. 

Salah satu agenda utama yang dibahas adalah sistem penilaian kinerja kepala madrasah yang harus disesuaikan dengan regulasi terbaru dari Kementerian Agama. Hal ini bertujuan agar setiap kepala madrasah memiliki standar kinerja yang jelas dan terukur dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, Alimuddin juga menyoroti pentingnya pendampingan dan pembinaan bagi kepala madrasah, tenaga pendidik, serta tenaga kependidikan. Untuk mencapai hal tersebut, Pokja Pengawas Madrasah akan menyelenggarakan webinar secara berkala yang membahas berbagai aspek pendidikan dan manajemen madrasah. 

Webinar ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi kepala madrasah dan tenaga pendidik untuk terus mengembangkan kompetensi mereka sesuai dengan tuntutan zaman.

“Kami berharap rakor ini dapat memperkuat fungsi pengawasan di madrasah, sehingga mutu pendidikan madrasah di Jambi semakin meningkat. Pengawas madrasah memiliki peran strategis dalam memastikan setiap madrasah dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Alimuddin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jambi, Dedi Irama Silalahi, menekankan pentingnya peran pengawas madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah. 

Ia menyampaikan bahwa pengawas madrasah harus memiliki kompetensi yang baik agar dapat memberikan evaluasi yang konstruktif terhadap kinerja kepala madrasah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.

“Seorang pengawas madrasah tidak hanya bertugas untuk menilai, tetapi juga harus bisa menjadi pendamping dan pembimbing. Jangan sampai pengawas hanya dilihat sebagai sosok yang menakutkan karena tugas evaluasinya, tetapi harus menjadi mitra yang memberikan solusi dan pendampingan yang nyata,” tegas Dedi.

Ia juga menambahkan bahwa pengawas madrasah harus selalu mengembangkan diri dan memperbarui wawasan mereka tentang kebijakan serta metode pendidikan terbaru. Dengan demikian, mereka dapat memberikan masukan yang relevan dan berbasis data dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga menyoroti dua program utama yang saat ini menjadi prioritas Kanwil Kemenag Jambi dalam pengembangan madrasah. Program pertama adalah penguatan pendidikan keagamaan yang bertujuan untuk menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman. Program kedua adalah penerapan metode Amsilati dalam kurikulum pendidikan madrasah. Metode ini bertujuan untuk mempercepat kemampuan membaca kitab kuning di kalangan siswa madrasah.

“Kami ingin agar pendidikan madrasah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki ciri khas dalam penguatan keagamaan. Dengan adanya metode Amsilati, kami berharap para siswa madrasah dapat lebih cepat memahami kitab kuning yang menjadi salah satu sumber utama dalam kajian keislaman,” jelas Dedi.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengawas madrasah, kepala madrasah, dan tenaga pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan mutu madrasah agar bisa sejajar dengan lembaga pendidikan lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: