Tantangan Lahan Jadi Kendala, Pelebaran Sungai Atasi Banjir di Kota Jambi
Tantangan Lahan Jadi Kendala, Pelebaran Sungai Atasi Banjir di Kota Jambi-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Masalah banjir yang sering melanda Kota Jambi semakin mendesak untuk segera ditangani, terlebih dengan musim hujan yang tengah berlangsung.
Senin (6/1/2025) Wakil Ketua I DPRD Kota Jambi, Muhammad Yasir bersama Ketua Komisi III, Umar Faruk bertemu dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI), David Partonggo Oloan Marpaung, di BWSS VI.
Pertemuan itu untuk membahas solusi terkait penanganan banjir yang sering melanda Kota Jambi.
Umar Faruk, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, menyampaikan pandangannya terkait persoalan yang sedang dihadapi.
Ia sangat mendukung program penanganan banjir yang dilakukan BWSS VI di Kota Jambi yang sedang berlangsung.
“Namun, masalah yang paling mendasar sekarang adalah soal lahan yang menjadi hak masyarakat dan berpotensi menuntut ganti rugi. Saya ingin mengetahui apakah ganti rugi ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, kota, atau pusat," ujar Faruk.
Ia menegaskan, pentingnya kesepakatan antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah lahan ini, agar program pelebaran sungai yang direncanakan dapat berjalan lancar.
Sementara Muhammad Yasir, dalam kesempatan itu menyampaikan keyakinannya bahwa, rencana kerja yang telah disampaikan oleh BWSS VI dan pihak terkait lainnya akan berjalan dengan baik.
"Kami yakin dan percaya rencana kerja yang disampaikan akan berjalan dengan baik dan dapat meminimalisir kemungkinan banjir di masa depan,” kata dia.
“Kami datang ke sini dalam rangka silaturahmi untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai persoalan banjir yang ada di Kota Jambi," ungkap Yasir.
Ia juga menambahkan bahwa, penyelesaian masalah ini harus melibatkan pihak provinsi, pemerintah kota, serta perusahaan-perusahaan terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BWSS VI, David Partonggo Oloan Marpaung, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah banjir ini.
“Salah satu solusi yang tengah dibahas adalah program pelebaran sungai yang diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir yang terjadi di Kota Jambi,” katanya.
Namun saat persoalan yang ada di lapangan sebut dia, adanya bangunan yang berada di beberapa titik sisi sungai, bahkan berada diatas sungai, yang perlu komunikasi segera diatasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: