>

Mengungkap Perspektif Kompetensi di Bidang Ilmu Komputer: Mengurai Spesialisasi dan Harapan Lulusan

Mengungkap Perspektif Kompetensi di Bidang Ilmu Komputer: Mengurai Spesialisasi dan Harapan Lulusan

Tulus Akbar--

Oleh: Tulus Akbar

MASIH terdapat persepsi umum di masyarakat bahwa lulusan jurusan komputer memiliki keahlian menyeluruh dalam memperbaiki perangkat elektronik rumah tangga, bongkar pasang perangkat keras, hingga menyetel antena TV analog.

Sementara anggapan ini tidak sepenuhnya keliru, penyamarataan ini terjadi karena perangkat digital memang dirancang oleh tenaga ahli di bidang perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).  

 

Menurut paparan Romi Satria Wahono dalam blog pribadinya, masing-masing program studi di ranah ilmu komputer memiliki kesamaan pada mata kuliah dasar, tetapi fokus dan bobot keilmuannya berbeda.

Contohnya, Teknik Komputer (Computer Engineering) mengedepankan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak, sementara Teknik Informatika (Computer Science) lebih menitikberatkan pada penguasaan teori dan pengembangan perangkat lunak. Di sisi lain, Sistem Informasi dan Manajemen Informatika lebih fokus pada analisis kebutuhan bisnis serta desain sistem berbasis organisasi.  

 

Kurikulum di perguruan tinggi Indonesia merujuk pada panduan Computing Curricula, dokumen yang disusun oleh organisasi internasional seperti ACM (Association for Computing Machinery), AIS (Association for Information Systems), dan IEEE-CS (IEEE Computer Society). Panduan ini diadaptasi ke dalam kurikulum nasional melalui koordinasi APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer).  

 

Panduan tersebut mengklasifikasikan lima cabang utama dalam ilmu komputer, yaitu:  

1. Computer Engineering (CE)

 Lulusan diharapkan mampu merancang dan mengimplementasikan sistem yang terintegrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.  

 

2. Computer Science (CS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: